Sonora.ID – Berikut ulasan selengkapnya mengenai “5 Tanda Masokis Emosional, Pribadi yang Menyukai Ketika Disakiti Secara Emosional”.
Belakangan istilah masokis tengah popular dikalangan nitizen di sosial media. Lalu makna dari Masokis?
Masokis merupakan sebuah istilah yang menggambarkan mengenai seseorang yang merasa mendapatkan kebahagiaan atau kesenangan secara seksual ketika dirinya dikendalikan atau disakiti oleh orang lain.
Hal ini sebagaimana dijelaskan didalam dictionary Cambridge. Sementara di sadur dari Mvorganising, Masokis merupakan sebuah gangguan kepribadian yang terjadi pada seseorang ketika disakiti bukannya kesakitan tetapi malah justru merasa bangga dan mendapatkan kepuasan ketika disakiti.
Untuk mengenali orang yang memiliki kecenderungan masokis emosional, berikut beberapa cara yang bisa digunakan:
Baca Juga: Apa Itu Masokis? Apa Ciri-cirinya? Please Jangan Diremehkan!
Terbelenggu Dengan Self-Talk Dan Kritik Diri Yang Negatif
Ciri utama masokis emosional terjadi ketika Anda cenderung menarik energi negative. "Aku bodoh", "Aku gak ada gunanya ", atau " Dasar, aku bisanya jadi beban keluarga".
Merasa Kesal dengan Seseorang Hanya Karena Hal Kecil
Mereka akan merasakan ada sebuah kekurangan ketika seseorang yang mengganggunya.
Sosok masokis akan mudah kesal ketika hatinya sedang dalam kondisi buruk. Dia akan mudah kesal denga napa yang dilakukan oleh orang lain, hanya karena masalah sepele.
Hobi Mencari Masalah Yang Sebenarnya Tidak Ada
Seorang masokis akan merasa kesal jika hubungan antara dirinya terhadap lingkungannya berjalan dengan lancer dan juga menyenangkan.
Mereka akan merasa sedikit bosan sehingga membuat fluktuasi pergerakan emosional.
Ketika tidak ada masalah yang datang mereka akan merasakan kebosanan.
Membuat Orang Lain Toksik Padanya
Ketika seseorang senang berlaku kasar kepada rekannya mereka justru akan terlihat cemas dan juga merasa bersalah atau bahkan menyibukan diri mengirim permintaan maaf.
Jika orang normal akan semakin bersalah, namun bagi masokis emosional, situasi itu menimbulkan kepuasaan dalam dirinya.
Perasaan bersalahnya justru akan membuatnya 'bahagia' dan senang melakukan pola itu berulang kali.
Suka Menyimpan Dendam
Tak sedikit orang yang memilih untuk menghindari situasi yang dapat menyebabkan pertikaian.
Sayangnya, seseorang dengan masokis emosional akan masuk dalam pertikaian itu dengan membawa kisah masa lalu, berbicara tentang hal yang sama, dan meratapi rasa sakit yang sama berulang kali Sebagai temannya, mungkin merasa kasian pada awalnya.
Tetapi jika melihat dia menangisi hal yang sama untuk kesekian kalinya, titik lelah untuk mendukungnya akan berakhir.
Baca Juga: Apa Itu Masokis? Apa Ciri-cirinya? Please Jangan Diremehkan!