BPJS Kesehatan Ajak Alumni FK UNS Kembangkan Health Tourism Indonesia

2 September 2024 14:52 WIB
Ali Gufron Mukti  Direktur BPJS mengatakan bahwa  Indonesia memiliki potensi besar dalam health tourism
Ali Gufron Mukti Direktur BPJS mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam health tourism ( RIAFM-BPJS KESEHATAN SKA)

Surakarta, Sonora.ID - Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS) mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) dengan tema "Peluang dan Tantangan Layanan Kesehatan dalam Mengembangkan Health Tourism di Indonesia."

Munas ini dihadiri oleh alumni Fakultas Kedokteran UNS serta Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, yang berpartisipasi sebagai pembicara utama.

Acara ini dilaksanakan pada Sabtu, 31 Agustus 2024.

Munas berlangsung di Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Munas ini bertujuan untuk mendiskusikan perkembangan health tourism di Indonesia, sebuah sektor yang berpotensi besar dalam meningkatkan layanan kesehatan dan mendukung perekonomian negara.

Diskusi ini juga dimaksudkan untuk merumuskan strategi menghadapi tantangan kesehatan di era globalisasi.

Acara ini dibuka oleh Ketua Alumni FK UNS, Sri Pratomo, yang menekankan pentingnya Munas sebagai ajang bertukar pikiran mengenai pengembangan layanan kesehatan.

Ali Ghufron Mukti, Direktur Utama BPJS Kesehatan, menegaskan bahwa BPJS Kesehatan siap berkolaborasi untuk mendukung perkembangan health tourism di Indonesia.

Ghufron menjelaskan bahwa program health tourism diperkuat oleh regulasi seperti Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 76 Tahun 2015, yang menyebutkan bahwa wisata medis mencakup perjalanan untuk memperoleh layanan kesehatan di rumah sakit.

Ia juga menyebutkan bahwa BPJS Kesehatan berkomitmen untuk meningkatkan layanan kesehatan melalui berbagai inovasi, termasuk SiBlin (Supervisi, Buktikan, dan Lihat Langsung), Rating Faskes, Teleconsulta, E-Contract, dan I-Care.

“Indonesia memiliki potensi besar dalam health tourism sebagai salah satu sektor yang tentunya memberikan dampak positif tidak hanya bagi pelayanan Kesehatan tetapi juga perekonomian, oleh karena itu BPJS Kesehatan siap dan berkomitmen untuk berkolaborasi untuk memastikan program ini dapat berkembang dengan baik dan tentunya berkelanjutan”, Ungkap Ali Ghufron Mukti, Direktur Utama BPJS Kesehatan

Data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menunjukkan peningkatan jumlah wisatawan mancanegara yang melakukan health tourism di Indonesia, dari 1,2 juta orang pada tahun 2015 menjadi 2,5 juta orang pada tahun 2022.

Ghufron menekankan bahwa health tourism memiliki hubungan erat dengan jaminan kesehatan melalui sistem informasi, standar pelayanan medis, kepuasan peserta, dan dampak sosial-ekonomi yang positif.

Munas ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para alumni untuk berkolaborasi dan menyusun strategi menghadapi tantangan kesehatan global serta mengembangkan potensi health tourism di Indonesia.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Optimalkan Anggaran Untuk Kesehatan, BPJS Kesehatan Gandeng Pemkot

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm