Sonora.ID – Berikut ulasan selengkapnya mengenai “3 Jenis Ujian didalam Ajaran Agama Islam yang Perlu Diketahui”.
Dunia merupakan salah satu tempat yang Allah ciptakan sebagai tempat “hukuman” kepada makhluk-makhluknya.
Hukuman disini bermaknakan setiap makhluk hidup memiliki kelahiran, ujian dan ajalnya masing-masing.
Dunia sendiri memang diciptakan sebagai tempat untuk memperkuat keimanan makhluk kepada Tuhan yang Maha Esa.
Maka dari itu Allah SWT menurunkan ujian dan juga cobaan untuk menguji keimanan dan rasa cinta kasih kepada manusia.
Baca Juga: 4 Cara Melibatkan Allah dalam Pekerjaan Sehari-hari
Didalam ajaran agama Islam sendiri dijelaskan ada 3 jenis ujian. Yang mana ujian tersebut dilimpahkan sebagaimana kondisi dan juga kekuatan dari hamba Allah.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh sosok Ustaz Adi Hidayat yang disebar luaskan melalui tayangan Youtube Kajian Islam Indonesia.
“Kalau kalian sedang dibimbing oleh Allah menuju kedudukan yang paling tinggi, maka sadarlah teman-teman di saat yang bersamaan, kalian tidak akan sunyi dari rintangan-rintangan,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
UAH juga mengatakan pada saat berada di kedudukan biasa kemudian naik maka hambatan dan juga tantangannua juga semakin meningkat.
Setiap orang telah diuji berdasarkan kemampuan yang dinilai oleh Allah. Maka dari itu ada orang yang mungkin ujiannya terasa kecil, menengah atau bahkan berat.
“Allah tidak akan menguji dedaunan dengan angin yang menerpa akar, pasti berbeda, karena angin jika kedudukan semakin tinggi, tinggi, maka angin akan semakin kencang akan menerjangnya,” tutur Ustaz Adi Hidayat.
UAH juga menjabarkan ada 3 Jenis ujian yang ada pada kehidupan, apa sajakah ujian yang dimaksudkan? Berikut ulasan selengkapnya mengenai hal tersebut:
Baca Juga: 4 Cara Melibatkan Allah dalam Pekerjaan Sehari-hari
1. Ba’sa (Ringan)
Misalnya jarang ke masjid sekarang mulai ke masjid. Begitu ke masjid, Allah kasih ujian, sesuai dengan kadar niatnya.
Dikasih ujian gerimis. Lalu masih ke masjid nggak? Namun, kamu menjawab tidak masalah.
Maka, jika kamu diuji dengan yang ringan akan dinaikkan ke menengah. Kalau kamu belum lulus di sini (ujian ringan), maka akan terus diuji sampai lulus di sini.
Hal ini tercantum dalam QS. Al-Baqarah ayat 286.
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَ
Artinya :
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
“Jadi kalau kalian masih ujiannya ringan, kalian akan diberikan yang ringan, kalian naik menengah diberikan yang menengah, kalian naik lagi level tinggi, diberikan lagi ujian yang berat,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Baca Juga: Doa Agar Terhindar dari Ain, Lakukan Agar Allah Melindungimu
2. Dhorro’ (Menengah)
Yakni ujian yang sudah melukai fisik. Misalnya hujannya makin deras. Kalau dalam kehidupan misalnya celaan biasa dalam kehidupan sehari-hari.
“Ini artinya Allah sedang menaikkan iman anda dalam level yang lebih tinggi lagi,” jelasnya.
“Jadi ketika ada celaan menghujam dalam lisan seseorang, sudah mulai menyakiti, itu sebenernya pengakuan dari Allah lewat lisan orang itu, bahwa anda sedang diangkat keimanan pada tingkat yang lebih tinggi,” tambahnya.
“Ada orang mengatakan kamu kenapa pakai jilbab seperti itu (panjang), yang biasa aja kali, jawab seperti ini yang iman biasa sudah banyak, saya ingin menampilkan yang luar biasa, supaya dengan iman itu bisa mendoakan orangtua, mudah-mudahan pahalanya bisa untuk orangtua,” tutur Ustaz Adi Hidayat.
Masuk kepada bahasa yang baik. Jadi jika kalian bisa melawan hal-hal demikian dengan bahasa yang indah itu nyaman kepada jiwa.
Kadang-kadang ada kalimat-kalimat yang tidak perlu pakai dalil.
Baca Juga: 30 Soal Matematika Kelas 7 Semester 1 dan Jawabannya untuk Latihan
3. Zulzilu (Berat)
Jenis ujian terakhir yang bisa jadi dititipkan kepada mahluk Allah adalah Zulzilu. Ujian Zulzilu adalah ujian dengan taraf yang berat.
Bahkan pada ujian ini digambarkan bahwa bisa jadi Anda jalan sempoyongan, hati terasa bergetar lantaran saking kuatnya ujian.
Semua yang dilakukan akan terasa tidak enak, ujian zulzilu juga bisa jadi ujian perasaan.
“Diserang sana, diserang sini, nggak bisa tidur, nggak bisa makan, ini susah itu susah,” jelasnya.
Bahkan sekelas orang-orang berimanpun akan mengatakan ingin segera berakhir lantaran begitu beratnya Ujian Zulzilu.
“Sampai-sampai Rasul Sholallahu’alaihiwasallam, bahkan orang yang beriman, bahkan setelahnya bisa mengatakan kapan ini berakhir,” tutur Ustaz Adi Hidayat.
“Akan tiba masa anda mengalami satu situasi sampai anda mengatakan kapan berakhirnya seperti ini,” lanjutnya.
“Perhatikan jika anda berada pada level ini, saya ucapkan selamat kepada anda, karena anda akan diangkat pada kedudukan yang tertinggi di antara sekian ujian yang ada,” sambungnya.
Artinya Allah akan naikkan anda pada derajat yang tinggi. Karena hukum ujian Laa yukallifullah nafsan illawusaha, Allah tidak akan menguji seorang hamba diluar batas kemampuannya.
“Jadi kalau anda sudah dipandang oleh Allah siap menerima yang ini, maka anda akan diberikan zulzal (mengguncang hati).
Baca Juga: Amalan Sedekah yang Diganjar Pahala Berlipat Ganda oleh Allah SWT