-Sambutan, sambutan dapat disampaikan oleh ketua pelaksana peringatan Maulid Nabi. Bisa juga oleh tokoh setempat, seperti kepala daerah, kepala desa, atau tokoh masyarakat.
-Ceramah, pada umumnya penceramah menyampaikan tentang kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW atau juga tentang kisah keteladanan Rasulullah SAW.
-Doa, rangkaian Maulid Nabi dapat ditutup dengan doa. Doa dapat dibacakan oleh tokoh agama. Tentu saja muslim yang hadir berharap doa tersebut dikabul oleh Allah SWT.
Baca Juga: 10 Contoh Puisi Maulid Nabi Muhammad yang Singkat dan Mengharukan
Contoh 2 Susunan Acara Maulid Nabi
-Pembukaan Acara Maulid Nabi: Sambutan pembukaan oleh imam masjid atau pemimpin acara, serta pembacaan ayat-ayat Al-Quran.
-Sholawat Kepada Nabi: Sholawat kepada Nabi bersama para peserta acara atau jemaah.
-Tausiyah Islami: Tausiyah atau ceramah tentang kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad SAW.
-Pentas Seni: Pertunjukan seni, seperti qasidah (lagu pujian), hadrah (tarian), atau pementasan drama tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW.
-Doa Bersama: Doa bersama untuk umat Islam, memohon kepada Allah SWT agar memberikan rahmat, petunjuk, dan keberkahan kepada semua orang.
Pemberian Makanan atau Hidangan Bersama: Makan bersama untuk mempererat tali persaudaraan.