Sonora.ID – Berikut ulasan selengkapnya mengenai “Punya Kebiasaan ‘Mencarut’ Segara Hentikan, Ayat Al-Quran Jelaskan Dampaknya”.
Apakah Anda termasuk orang yang suka mencarut? Mencaci maki dan mengatakan hal yang tidak seharusnya dimanapun dan juga kapanpun dalam keadaan seperti apapun?
Tahukah Anda bahwa ternyata kebiasaan mencarut atau mencaci maki dengan menggunakan nama hewan atau hal kotor ternyata merupakan hal yang tidak baik.
Hal ini bisa membuat auramu menjadi tidak baik atau lebih cenderung negative. Anda juga dapat menarik hal-hal negative kedalam dirimu.
Selain mencarut yang tidak baik adalah adanya sifat pelit. Akhlak ini sangat tidak dianjurkan untuk dipelihara. Sebab kebiasaan ini makin akan membuat kehidupanmu semakin susah.
Baca Juga: Ayat tentang Maulid Nabi dalam Al-Qur'an: Arab, Latin, dan Artinya
Umpatan yang kasar dan juga akhlak pelit adalah kombinasi sempurna untuk menarik hawa dan aura negative.
Allah bahkan menegur umatnya yang memiliki akhlak pelit dan juga suka mengumpat atau mencarut.
Hal ini tertuang didalam firmannya yang ditulis pada surah Al-Humazah:
وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ
wailul likulli humazatil lumazah
Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela
Kehancuran, kerendahan dan siksaan yang sangat berat bagi setiap pengumpat (para pengumpat) yaitu orang yang menyakiti dan menghina kehormatan dan kemuliaan orang, dan bagi pencela (para pencela) yaitu pembuka aib, yang mencemarkan aib orang banyak yang dirahasiakan dalam lisan, mata, tangan, kepala atau bagian tubuh lainnya untuk merendahkan mereka dan menaikkan derajatnya.
Baca Juga: 10 Ayat di Dalam Al-Quran yang Membahas Mengenai Pernikahan
ٱلَّذِى جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُۥ
allażī jama’a mālaw wa ‘addadah
yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung
Dan di antara sifat pengumpat dan pencela itu adalah tidak mempunyai obsesi lain selain mengumpulkan, menghitung, dan iri dengan harta, namun tidak memiliki keinginan untuk diinfakkan di jalan kebaikan, menyambung tali silaturahim, dan lainnya.
يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُۥٓ أَخْلَدَهُۥ
yaḥsabu anna mālahū akhladah
Dia menganggap bahwa hartanya menjadikannya dapat hidup abadi dan tidak mati. Maknanya adalah, dia melakukan pekerjaan seseorang dan tidak pernah berpikir tentang kematian.
كَلَّا ۖ لَيُنۢبَذَنَّ فِى ٱلْحُطَمَةِ
kallā layumbażanna fil-ḥuṭamah
Dia dan hartanya akan dilemparkan ke dalam neraka yang akan menghancurkan segala yang di masukkan ke dalamnya.
وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا ٱلْحُطَمَةُ
wa mā adrāka mal-ḥuṭamah
Maksudnya adalah Neraka Jahanam. Pertanyaan ini untuk menakut-nakuti. Makna lainnya yaitu apa itu huthamah? Seakan akan hal itu asing bagi akal pikiran (mereka)
نَارُ ٱللَّهِ ٱلْمُوقَدَةُ
nārullāhil-mụqadah
(yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan
Neraka Allah yang menyala-nyala sangat besar dan tidak akan pernah padam.
ٱلَّتِى تَطَّلِعُ عَلَى ٱلْأَفْـِٔدَةِ
allatī taṭṭali’u ‘alal-af`idah
yang (membakar) sampai ke hati.
Neraka yang akan meninggi (masuk) di tengah-tengah hati atau sampai pada bagian hati yang terdalam dan membelenggunya. Kemudian hati itu melemah karena telah menjadi tempat keyakinan yang menyimpang.
Baca Juga: Ayat Al-Qur'an untuk Perpisahan Sekolah, Tulisan Arab dan Artinya