Ia mengaku, banyaknya anak putus sekolah karena beberapa faktor.
Seperti ketidakmampuan ekonomi keluarga untuk memenuhi kebutuhan sekolah mereka.
“Memang sekolah gratis tapi kebutuhan anak-anak ini banyak di sekolah. Karena tidak mampu dari sisi ekonomi sehingga memutuskan untuk putus sekolah,” katanya.
Baca Juga: Dalam Upaya Tingkatkan Pelayanan Masyarakat, Makmur Marbun Buka Bimtek Diklanas yang Digelar DPMD
Mengenai paket A,B dan C ia mengatakan bisa dilakukan dengan difasilitasi pemerintah daerah dengan menyediakan anggaran melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU.
“Harapannya anggaran 2025 ini sudah bisa direalisasikan untuk membantu warga yang ingin ambil paket. Ini bagaimana tanggunjawab moral pemerintah daerah bagi warganya,” ucapnya. (Adv/DPRD PPU)