Sonora.ID - Simak contoh soal post test modul 3 guru penggerak 2024 beserta jawabannya.
Pada artikel ini terdapat 20 contoh soal post tes paket modul 3 guru penggerak 2024 dalam bentuk pilihan ganda.
Sebagai referensi, simak soal tes akhir post tes paket modul 3 guru penggerak 2024 beserta jawabannya berikut ini:
Namun Hari sangat kurang dalam pembelajaran matematika, dan hasilnya pun menjelang ujian nasional di bawah KKM.
Walaupun telah dilakukan remedial dan bantuan, tetap saja nilai matematika kurang.
Bilamana nilai matematika Hari dibawah KKM bisa jadi Hari tidak bisa lulus padahal Hari telah diterima di salah satu perguruan tinggi yang didambakan dalam bidang olahraga.
Nilai matematika Hari ini bisa menjadi batu sandungan Hari dalam kelulusan Hari untuk mencapai cita-citanya.
3. Ibu Shelly adalah kepala bagian administrasi baru di sebuah Sekolah Menengah Pertama.
Beberapa minggu yang lalu ibu kepala sekolah meminta ibu Shelly untuk ikut mendampingi dalam rapat pembelian buku-buku pembelajaran yang akan digunakan pada tahun ajaran tersebut.
Penerbit yang hadir mengatakan kepada kepala sekolah seta ibu shelly bila mereka membeli buku-buku dari penerbit mereka, maka mereka akan mendapatkan komisi, dan hal ini sudah berulang kali dilakukan oleh para kepala sekolah sebelumnya.
Selepas rapat, ibu kepala sekolah langsung meminta ibu Shelly untuk menindaklanjuti proses administrasi pembelian buku-buku tersebut.
Kasus yang dialami ibu Shelly bisa dikategorikan sebagai kasus yang berhubungan dengan …..
a. bujukan moral*
b. dilema etika
c. bujukan etika
d. prinsip moral
e. keadilan
Kunci Jawaban: a
4. Ibu Herlina adalah guru matematika kelas 5. Salah satu muridnya Simon sudah berkali-kali tidak mengumpulkan tugas.
Bahkan dari 10 tugas yang perlu dikumpulkan di semester ini, Simon baru mengumpulkan 2.
Simon sudah berkali-kali diingatkan oleh ibu herlina dan orang tua dari Simon juga telah di beritahukan bilamana sampai akhir semester tugas Simon tidak dikumpulkan maka akan berpengaruh kepada hasi lakhir kenaikan kelas Simon.
Pada saat bertemu dengan orang tua Simon lewat video call, terungkap bahwa Simon tidak memiliki perangkat gawai yang memadai untuk pembelajaran daring.
Telepon seluler yang ada hanya satu, itupun digunakan oleh ayah Simon yang merupakan tukang ojek, dan perlu bergantian menggunakan telepon seluler dengan adik Simon yang juga harus belajar secara daring.
Sementara ibu Herlina masih kesulitan untuk bertemu dan mengajar Simon karena wilayah sekolah dan tempat tinggal Simon masih berada diwilayah zona merah.