Sonora.ID - Sejumlah wilayah di Indonesia diguyur hujan pada hari Minggu (8/9/2024) lalu.
Beberapa hari terakhir, sebagian wilayah di Pulau Jawa, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diguyur hujan.
Kondisi ini terjadi di tengah musim kemarau yang terjadi di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan beberapa daerah masih berpotensi hujan hingga Selasa (10/9/2024).
Meski begitu, kondisi ini bukan merupakan tanda akan masuknya musim hujan.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, 10 September 2024 di Jabodetabek
Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan menjelaskan hujan yang terjadi belakangan hanya bersifat gangguan singkat.
Ardhasena menyebut Indonesia baru akan memasuki musim hujan secara bertahap mulai akhir September sampai awal Oktober 2024.
Pada September hingga November, wilayah Indonesia umumnya diprakirakan mengalami curah hujan kategori menengah hingga tinggi.
Pada September 2024, sejumlah 21,75 persen wilayah Indonesia diperkirakan mengalami curah hujan kategori rendah atau 0–100 milimeter per bulan (mm/bulan). Sekitar 69,49 persen wilayah diprakirakan mengalami curah hujan menengah atau 100 –300 mm/bulan, sedangkan 8,76 persen sisanya diprediksi mengalami curah hujan kategori tinggi hingga sangat tinggi atau lebih dari 300 mm/bulan.
Pada Oktober mendatang, sejumlah 7,64 persen wilayah Indonesia diprakirakan mengalami curah hujan kategori rendah, 64,57 persen diprakirakan menengah, serta 27,79 persen diprediksi tinggi hingga sangat tinggi.
Pada November 2024, sekitar 0,65 persen wilayah Indonesia diprakirakan mengalami curah hujan kategori rendah. Dan sekitar 52,59 persen diprediksi mengalami curah hujan menengah, sedangkan 46,76 persen lainnya diprakirakan curah hujan tinggi hingga sangat tinggi.
Terpisah, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyampaikan, hujan yang melanda akhir-akhir ini disebabkan oleh adanya gangguan atmosfer.
"Hujan yang terjadi saat ini karena gangguan atmosfer saja seperti MJO (Madden Julian Oscillation)," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News