Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Bali, I Wayan Serinah, menyambut baik inisiatif ini. Ia menekankan pentingnya generasi muda untuk cerdas dalam menyikapi perkembangan digital yang pesat.
"Perkembangan dunia digital harus bisa kita manfaatkan sebagai media diseminasi nilai-nilai baik, best practice, hingga program pemerintah di bidang sosial budaya, ekonomi, hingga perkembangan politik," ungkap Serinah.
Pemilihan Desa Penglipuran sebagai lokasi GenDi Revolusi Mental 2024 menunjukkan komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam mengoptimalkan potensi digital untuk menyebarkan nilai-nilai dan karakter Indonesia.
Baca Juga: Mubadala Energy Perluas Posisi di Perairan Utara Pulau Sumatera
Dengan fokus pada pengembangan SDM berkualitas di era digital, pemerintah berharap dapat mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai negara maju, dengan Generasi Z sebagai motor penggeraknya.
GenDi Revolusi Mental ke IV di Kabupaten Bangli ini adalah penutup dari rangkaian 3 GenDi yang telah dilaksanakan di Kota Surakarta, Jateng (Mei), Kota Metro, Lampung (Juli), dan Kab. Penajam Paser Utara, Kaltim (September). Melalui rangkaian kegiatan ini diharapkan glorifikasi aksi nyata dan praktik baik perubahan di tengah masyarakat semakin kuat sehingga menangkal dampak negatif digitalisasi sekaligus menyebarkan nilai, norma, budaya, dan karakter Indonesia kepada masyarakat luas.
Hadir pada pembukaan kegiatan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Bali, Dr. I Wayan Serinah S.Sos, M.Si, Pj. Sekda Kabupaten Bangli, Made Ari Pulesari, S.Sos, Ketua Tim Ahli Gugus Tugas Nasional GNRM, Prof. Ravik Karsidi dan anggota GTN GNRM serta perwakilan forkompimda dan organisasi perangkat daerah Kab. Bangli.