Detak jantung dan toto akan menegang repat sebelum orgasme kemudian otot akan rileks dan detak jantung akan kembali normal selama fase pascaorgasme.
Akan tetapi Anda tidak perlu khawatir lantaran orgasme pada saat hamil trisemester pertama sama sekali tidak melukai janin.
Orgasme dimasa kehamilan justru bagus untuk emosional dan juga mental mama.
Tubuh ibu hamil sangat sensitive, salah satunya payudara. Yang mana akan lebih mudah terangsang apabila disentuh.
Kemudian libido juga akan mengalami peningkatan yang cenderung tinggi pada masa kehamilan.
Kondisi ini kerap kali membuat pelumas meningkat didaerah genital.
Maka dari itu ibu hamil dapat menghasilkan orgasme yang bisa dikatakan lebih cepat dari pada sebelum atau sesuah melahirkan.
Dr Jeanne S Sheffield, MD merupakan seorang direktur yang ada di divisi pengobatan Maternal Fetal di Johns Hopkins yang mana menyatakan bahwa sejauh ini selama dirinya ada tidak pernah ada sebuah jurnal atau data yang menyebutkan bahwa orgasme bisa menyebabkan keguguran.
Orgasme merupakan aktivitas yang aman di masa kehamilan dimulai dari embrio ditanamkan pada rahim hingga melahirkan nanti.
Namun, ada ada beberapa kondisi yang mengharuskan ibu hamil menghindari berhubungan seks saat hamil, seperti perdarahan berat, vasa previa (pembuluh darah dari tali pusat janin yang melintas di mulut rahim), dan plasenta previa (ketika plasenta menutupi leher rahim).
Baca Juga: Pria Catat! Ini 3 Cara Eksplorasi Payudara yang Bisa Membuat Perempuan Orgasme Lebih Cepat