"Upaya ini diharapkan dapat memiliki daya dorong terhadap kemajuan pendidikan yang lebih progresif di Jabar," ucapnya.
"Seperti menghadirkan guru-guru yang berkompeten, peka terhadap lingkungan, dan adaptif terhadap perubahan," jelasnya lagi.
Hingga saat ini, kata Sekda Herman, sebanyak 48.690 guru baik di tingkat SMA, SMK, SLB se - Jawa Barat tengah mengikuti Pelatihan Guru Penggerak Provinsi Jawa Barat dengan fasilitasi dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Badan Kepegawaian Daerah, dan Dinas Pendidikan Jabar.
Pelatihan Guru Penggerak diselenggarakan melalui aplikasi Sistapraja, sarana pengembangan kompetensi berbasis teknologi yang bersifat kursus terbuka (open course).
Baca Juga: Diskominfo Dukung Anugerah Penyiaran KPID Jabar 2024 sebagai Momentum Penyiaran Berbasis Digital
Sekda Herman juga berharap pemerintah kabupaten dan kota juga menghadirkan guru penggerak di jenjang pendidikan SD dan SMP.
"Kita akan desain sedemikian rupa untuk memberikan treatment agar menjadi guru penggerak, guru yang bergerak dan menggerakkan, dalam perspektif Jawa Barat," ucap Sekda Herman.
"Dengan kolaborasi provinsi, kabupaten, kota, anak-anak akan mendapatkan pengajaran terbaik untuk Jabar Caang, Indonesia Maju," pungkasnya.