Perayaan Hari Kue Bulan, Simbol Persatuan Dan Keharmonisan Masyarakat

16 September 2024 14:20 WIB
Perayaan Hari Kue Bulan 2575 yang digelar DPD MABT Kota Pontianak (Prokopim)
Perayaan Hari Kue Bulan 2575 yang digelar DPD MABT Kota Pontianak (Prokopim) ( )

Pontianak, Sonora.ID - Perayaan Hari Kue Bulan, yang jatuh pada tanggal 15 bulan ke delapan menurut kalender lunar Tiongkok, menjadi sorotan utama dalam tradisi masyarakat Tionghoa. 

Pada Minggu malam, (15/9/2024). Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kota Pontianak menyelenggarakan perayaan tersebut di halaman Hotel Harris Pontianak.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan perayaan ini. Menurutnya, acara ini bukan hanya melestarikan tradisi budaya, tetapi juga memperkuat simbol persatuan dan keharmonisan di tengah masyarakat.

Pontianak yang dikenal multikultural dan multietnis. Perayaan ini menjadi momen penting dalam menjaga dan merayakan keberagaman budaya di kota Pontianak.

"Hari Kue Bulan merupakan momen istimewa yang mencerminkan kekayaan budaya dan kerukunan masyarakat Kota Pontianak," ucapnya usai membuka perayaan Hari Kue Bulan 2575.

Baca Juga: Era Baru Harris Pontianak Bersama Eko Susanto

Pj Wali Kota menekankan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan terus mendukung pelaksanaan acara-acara budaya seperti ini, yang menurutnya penting untuk memperkuat identitas Pontianak sebagai kota yang toleran dan inklusif.

"Perayaan ini juga merupakan kesempatan baik untuk saling berbagi dan mempererat tali persaudaraan," imbuhnya.

Dia berharap agar MABT rutin menggelar kegiatan-kegiatan budaya seperti ini sebagai bentuk pelestarian. Terlebih warga Pontianak yang heterogen menjadikan kota ini kaya akan berbagai khasanah budaya dan adat istiadat. 

Oleh sebab itu, Pemkot Pontianak memberikan ruang bagi masyarakat untuk melestarikan adat budayanya masing-masing.

"Kita ingin Pontianak dikenal sebagai kota yang berbudaya, kreatif sehingga bisa meningkatkan ekonomi kreatif," katanya. 

Baca Juga: Siap Cetak Sejarah, Pontianak Akan Gelar Jepin Massal Rute Jalan A Yani-Wahid Hadyim

Sebagai salah satu kue khas warga Tionghoa, Ani Sofian menilai Kue Bulan bisa menjadi salah satu oleh-oleh kuliner bagi tamu-tamu yang berkunjung ke Kota Pontianak. 

“Apalagi jika dikemas dengan packaging yang menarik dengan bentuk, rasa dan kemasan yang variatif,” tambahnya.

Kue bulan merupakan penganan khas masyarakat Tionghoa. Banyak kisah yang melatarbelakangi dirayakannya Festival Kue Bulan ini. 

Terlepas dari berbagai historis dan legendanya, kue bulan yang berbentuk bundar ini punya berbagai rasa yang beragam, ada yang manis maupun asin. Demikian pula isi dari kue bulan ini, mulai dari kuning telur, kacang merah, kacang hijau, buah-buahan dan sebagainya. 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm