Alangkah baiknya untuk mengecek kebenaran dari amalan yang tersebar di internet atau media sosial.
“Kalau ada orang share kepada Anda harus tahu dari mana itu sumbernya, kan begitu. Kalau tidak, gak bener ibadah semacam itu. Harus ada dong (sumbernya),” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Selasa (17/9/2024).
Sebab dikhawatirkan orang yang membagikan amalan tersebut adalah amalan palsu atau tidak jelas.
Baca Juga: Amalan Doa Agar Dagangan Laris Manis, Penuh Rahmat dan Keberkahan
“Tapi kembali kepada sumbernya. Kalau sumbernya yang ma'ruf, yang sudah selama ini dikenal, dia seorang alim, sholeh, memberi share, oke (boleh diamalkan). Tapi kalau asal (harus) waspada. Jadi jangan sampai asal mengamalkan bahkan jangan asal menge-share,” imbuhnya.
Yang lebih baik adalah ketika memiliki guru pendamping sehingga tau ilmunya.
“Jadi makanya waspada. Maka pentingnya berguru, sambung dengan guru yang menyelamatkan Anda. Jika itu yang di-share dari guru Anda, maka boleh diterima,” katanya.
“Kalau bukan nggak dulu. Bentar dulu, Banyak hadis palsu seperti di amalan Rajab. Amalan ini pahalanya begini, sementara hadisnya palsu yang gak boleh diamalkan. Tapi kalau sumbernya jelas, ulamanya jelas, oke. Guru yang sudah Anda kenal boleh Anda amalkan,” lanjutnya.
Baca Juga: Amalan Doa untuk Ibu yang Telah Meninggal Dunia Agar Masuk Surga