Hukum Mengambil Amalan dari Sosial Media, Ini Kata Buya Yahya

18 September 2024 23:06 WIB
Potret Buya Yahya
Potret Buya Yahya ( )

Sonora.ID – Berikut ulasan selengkapnya mengenai “Hukum Mengambil Amalan dari Sosial Media, Ini Kata Buya Yahya”.

Dewasa ini perkembangan tekhlogi cukup pesat pada peradaban manusia. Sehingga membuat banyaknya informasi bertebaran dan juga memudahkan akses dalam berkomunikasi.

Seperti halnya memudahkan mendapatkan infromasi, kehadiran perkembangan tekhnologi juga membuat umat muslim dalam beribadah.

Salah satu bentuk contoh ibadah yang juga didukung perkembangan teknologi adalah dengan adanya acara kajian keagamaan yang diselenggarakan secara virtual atau bahkan banyak konten-konten dakwah yang berseliweran diberbagai sosial media.

Maka dari itu banyak materi-materi mengenai islam yang bisa didapatkan di internet.

Baca Juga: Amalan Bacaan Tawasul, Dzikir Terbaik untuk ‘Merayu’ Allah SWT

Bahkan ada banyak amalan yang disebar luaskan di internet atau media sosial yang mungkin kemudian diamalkan oleh orang lain.

Salah satu contoh amalan yang disebarkan adalah seperti melunasi hutang, rezeki lancer, cepat dapat jodoh, agar anak menjadi saleh dan masih banyak lagi.

Mengenai hal ini didalam sebuah kajian salah satu dari jamaah yang mengikuti kajian dari KH Yahya Zainul Ma’arif menanyakan bolehkan seseorang mengamalkan amalan yang berasal dari sosial media.

Menanggapi hal tersebut pria yang akrab disapa dengan sebutan Buya Yahya tersebut.

Alangkah baiknya untuk mengecek kebenaran dari amalan yang tersebar di internet atau media sosial.

“Kalau ada orang share kepada Anda harus tahu dari mana itu sumbernya, kan begitu. Kalau tidak, gak bener ibadah semacam itu. Harus ada dong (sumbernya),” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Selasa (17/9/2024).

Sebab dikhawatirkan orang yang membagikan amalan tersebut adalah amalan palsu atau tidak jelas.

Baca Juga: Amalan Doa Agar Dagangan Laris Manis, Penuh Rahmat dan Keberkahan

“Tapi kembali kepada sumbernya. Kalau sumbernya yang ma'ruf, yang sudah selama ini dikenal, dia seorang alim, sholeh, memberi share, oke (boleh diamalkan). Tapi kalau asal (harus) waspada. Jadi jangan sampai asal mengamalkan bahkan jangan asal menge-share,” imbuhnya.

Yang lebih baik adalah ketika memiliki guru pendamping sehingga tau ilmunya.

“Jadi makanya waspada. Maka pentingnya berguru, sambung dengan guru yang menyelamatkan Anda. Jika itu yang di-share dari guru Anda, maka boleh diterima,” katanya.

“Kalau bukan nggak dulu. Bentar dulu, Banyak hadis palsu seperti di amalan Rajab. Amalan ini pahalanya begini, sementara hadisnya palsu yang gak boleh diamalkan. Tapi kalau sumbernya jelas, ulamanya jelas, oke. Guru yang sudah Anda kenal boleh Anda amalkan,” lanjutnya.

Baca Juga: Amalan Doa untuk Ibu yang Telah Meninggal Dunia Agar Masuk Surga

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm