1. Terganggunya kestabilan emosi semasa pertumbuhan anak
Misalnya, anak perempuan yang tumbuh tanpa adanya kasih sayang dan perhatian seorang ayah akan mengalami tingkat kelabilan emosi.
Mulai dari marah, tidak bisa kontrol emosi, bahkan sampai depresi.
Mereka akan merasakan keterbatasan ekonomi yang menjadikan hari-harinya dihantui kecemasan, ketakutan, serta kesempitan dalam melakukan banyak hal.
Baca Juga: Pentingnya Kelas Parenting Bagi Orang Tua Murid
2. Ayah akan diposisikan sebagai pihak yang dibenci oleh anak
Salah satu dampak fatherless yang cukup parah adalah ketika anak tidak mendapatkan kesempatan untuk menyayangi dan disayangi oleh ayahnya.
Maka, mereka tidak memiliki panduan mengenai cara membangun hubungan yang sehat dengan lawan jenis.
Hal ini jika dialami oleh anak perempuan yang mengalami fatherless sering kali cenderung kesulitan untuk berinteraksi dengan laki-laki secara nyaman.
3. Kebingungan akan identitas gender
Hal ini terjadi pada anak laki-laki yang tumbuh tanpa seorang ayah akan cenderung lebih feminin, karena identifikasi gender yang paling kuat dia dapatkan berasal dari sosok ibu selama masa kanak-kanaknya.
Akan jadi masalah besar yaitu anak laki-laki ini akan berperilaku seksual yang menyimpang ketika telah dewasa.
Beberapa hal tersebut dapat dijadikan sebagai bentuk kesadaran bagi calon ayah untuk belajar berusaha memberikan peran kepada anaknya.
Tidak hanya menghadirkan secara fisik saja. Namun, ada secara domestik terlebih menemani pertumbuhan psikologisnya. Dikarenakan peran ayah sangatlah penting bagi seorang anak.