Karena pada paragraf ini terdapat unsur apa (pesawat terbang diminati banyak negara), di mana (Indonesia), kapan (kini), siapa (PT Dirgantara Indonesia), mengapa (sudah diekspor ke berbagai negara), dan bagaimana (dipesan oleh banyak negara).
Baca Juga: 50 Contoh Soal ANBK Kelas 5 Literasi dan Numerisasi dan Kunci Jawaban
2. Bersama kelompokmu, lakukan analisis unsur adiksimba pada “kepala berita” dari teks di atas. Adakah unsur yang tidak terjawab? Jelaskan alasan kalian.
Analisis unsur adiksimba pada “kepala berita” dari teks di atas.
3. Temukan struktur “leher berita” pada teks berita yang telah kalian baca. Apakah gagasan pendukung yang diuraikan pada “leher berita”? Jelaskan alasan kalian.
Jawaban:
Gagasan pendukung yang diuraikan pada “leher berita” adalah penjelasan mengenai jumlah pesawat terbang CN-235 yang dipesan oleh negara-negara lain dan jumlah pesawat yang digunakan TNI AL.
4. Teks berita menggunakan ragam bahasa baku. Pada kutipan: “Hingga kini, pesawat tersebut sudah diekspor ke berbagai negara, diantaranya adalah Thailand untuk Royal Thai Police, Senegal dengan Senegal Air Force, Nepal dengan Nepal Army.” Apakah kata “diantaranya” merupakan kata baku? Jelaskan alasan kalian.
Jawaban:
Pada kutipan: “Hingga kini, pesawat tersebut sudah diekspor ke berbagai negara, diantaranya adalah Thailand untuk Royal Thai Police, Senegal dengan Senegal Air Force, Nepal dengan Nepal Army.”
Kata diantaranya bukan merupakan kata baku karena kata di adalah kata depan sehingga penulisan yang baku adalah di antaranya.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 7 Halaman 44 Kurikulum Merdeka Worksheet 1.22
5. Pada judul berita: Pesawat Terbang Seharga Rp 400 M Buatan RI Makin Laris Manis. Apakah kata “Rp 400 M” merupakan kata baku? Jelaskan alasan kalian.
Jawaban:
Kata "Rp 400 M" dalam judul berita tersebut bukan merupakan bentuk baku dalam penulisan angka atau satuan di bahasa Indonesia.
6. Bagaimana pendapat kalian mengenai pengembangan pesawat CN-235 untuk angkutan komersial?
Jawaban:
Menurut saya, pengembangan pesawat CN-235 menjadi pesawat komersial adalah diversifikasi usaha yang berpeluang sangat baik. PT Dirgantara Indonesia mempunyai peluang untuk menjual lebih banyak pesawat tidak hanya di dalam negeri tetapi juga ke luar negeri. Hal ini akan memberi dampak terbukanya lebih banyak peluang kerja bagi
penduduk Indonesia dalam bidang industri pesawat terbang.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 38 Kurikulum Merdeka