"Pertumbuhan tertinggi terdapat pada kredit usaha mikro 12,89 persen (yoy) menjadi Rp34,22 triliun dengan share sebesar 56,16 persen dari total kredit UMKM. Secara total, kredit UMKM telah disalurkan kepada 910.577 debitur," ucap Darwisman.
Di sisi lain, total SID investor pasar modal di Sulawesi Selatan pada posisi Juni 2024 mencapai 367.613 SID atau tumbuh sebesar 35,82 persen dibandingkan posisi Juni 2023 yang tercatat sebesar 270.669 SID.
Baca Juga: OJK Jabar Dorong Kontribusi Pengembangan Domba
Dari total investor pasar modal tersebut, yang terbanyak adalah investor reksa dana mencapai 352.004 SID atau tumbuh sebesar 37,32 persen dibandingkan posisi Juni 2023. Adapun nilai transaksi saham di Sulawesi Selatan sampai dengan Juni 2024 sebesar Rp9,36 triliun.
Selanjutnya, Darwisman menuturkan, perkembangan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) di Sulawesi Selatan posisi Juni 2024 (yoy) juga menunjukkan kinerja positif pada beberapa industri.
"Kinerja perusahaan pembiayaan mampu tumbuh positif, tercermin dari total piutang pembiayaan yang tumbuh 13,05 persen menjadi Rp18,52 triliun," ungkapnya.
Begitu pula dengan peningkatan jumlah outstanding pinjaman pada fintech peer to peer lending yang tumbuh sebesar 56,72 persen menjadi Rp1,48 triliun dengan tingkat wanprestasi yang terjaga yaitu sebesar 2,16 persen. Selain itu, total aset dana pensiun juga menunjukkan pertumbuhan sebesar 18,22 persen menjadi 1,59 triliun.