Hadapi Link and Match, Ning Wahyu Sebut Kampus Harus Dorong Mahasiswa Tingkatkan Kapasitas

19 September 2024 16:50 WIB
Ketua APINDO Jabar Ning Wahyu Astutik (kanan - baju merah) usai kesepakatan kemitraan dengan UPI di Bandung, Rabu (18/9/2024)/ Dok. APINDO Jabar
Ketua APINDO Jabar Ning Wahyu Astutik (kanan - baju merah) usai kesepakatan kemitraan dengan UPI di Bandung, Rabu (18/9/2024)/ Dok. APINDO Jabar ( )

Baca Juga: APINDO Jabar Sebut UU FSHPK Perlu Ditinjau Ulang

Ketua APINDO Jabar Ning Wahyu Astutik (kanan - baju merah) usai kesepakatan kemitraan dengan UPI di Bandung, Rabu (18/9/2024)/ Dok. APINDO Jabar

Meski demikian, lanjut Ning Wahyu, link and match masih menjadi tantangan besar, karena perkembangan teknologi lebih cepat dibandingkan kurikulum, fasilitas pendidikan, maupun dari sisi kemampuan pengajar. 

"Meskipun menjadi tantangan, jangan lantas menjadi 'concern' terus-menerus yang justru menyebabkan para lulusan merasa khawatir berlebihan dan pesimis setiap kali ada lowongan karena merasa tidak sesuai dengan jurusan kuliahnya," tegas Ning Wahyu.

"Link and match akan terus menjadi tantangan, sehingga yang harus kita lakukan adalah terus menumbuhkan optimisme pada para lulusan dan pencari kerja, lalu kampusnya juga harus bisa mendorong mereka untuk meningkatkan kapasitas dengan menambah pengetahuan dan keterampilan kekinian yang relevan dengan perkembangan dan kebutuhan zaman," kata Ning Wahyu.

Menurutnya, meski bekerja sesuai jurusan bisa memberikan kenyamanan karena merasa memiliki dasar ilmu yang cukup, fleksibilitas dalam karier dan kemampuan untuk belajar hal baru menjadi semakin penting. 

"Banyak lulusan yang pada akhirnya menemukan passion mereka di luar jalur yang awalnya mereka pelajari, dan itu bukan hal yang buruk. Fleksibilitas inilah yang menjadi kunci kesuksesan di era modern," kata Ning Wahyu.

Baca Juga: Pesan Ketua Apindo Jabar di Hari Buruh Internasional

"Kami dari APINDO akan turut serta dalam meningkatkan kualitas SDM, baik melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi maupun dengan mengadakan pelatihan di perusahaan-perusahaan. Terlebih lagi, dengan adanya pengembangan kawasan REBANA, penting bagi Jawa Barat untuk menyiapkan SDM yang berkualitas guna mendukung pertumbuhan industri," imbuhnya.

"Kami dari APINDO Jabar berharap, bahwa penguatan kemitraan antara UPI dan APINDO Jabar ini akan menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang lebih baik dan menghasilkan SDM berkualitas sehingga mendorong peningkatan keterserapan lulusan di dunia kerja," pungkasnya.

Untuk diketahui, kesepakatan kemitraan antara APINDO Jabar dengan UPI berlangsung di Hotel EL Royale Bandung. Acara tersebut dihadiri oleh Rektor UPI beserta jajaran pimpinan UPI, dan Ikatan Alumni UPI.

Sedangkan dari APINDO Jawa Barat, hadir 8 perusahaan anggota yang turut pula menjalin kemitraan, yaitu Daya Group, PT. Mitsuba Automotive Parts Indonesia, PT. Sinar Daya Makmur, PT. Indonesia Chemi Con, PT. Nagasakti Kurnia Textile Mills, PT. Perkasa Internusa Mandiri, PT. Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, dan PT. Stanli Trijaya Mandiri.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm