Sonora.ID - Simak kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 88 89 Kurikulum Merdeka dari buku Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII.
Sebelum melihat kunci jawaban berikut ini, sebaiknya siswa sudah mengerjakan sendiri soal-soal tersebut.
Selain itu, ada baiknya kunci jawaban berikut ini digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak dan hanya digunakan sebagai referensi belajar.
Berikut ini Sonora.ID merangkum kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas kelas 12 halaman 88 89 kurikulum merdeka.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 38 Kurikulum Merdeka
Membaca teks editorial sebagai jenis eksposisi memerlukan proses yang analitis. Tahapan-tahapannya jelas harus dimulai dari awal sebuah teks.
Misalnya, paragraf pertama sebagai pernyataan umum (tesis), paragrafparagraf berikutnya sebagai argumentasi, dan paragraf terakhir sebagai penegasan.
Berdasarkan tahapan tersebut, cobalah kamu kerjakan latihan berikut ini.
1. Coba tulis kembali judul tulisan yang kamu baca.
Jawaban : Kado Tahun Baru 2014 dari Pertamina
2. Apa yang kamu pahami dari judul tersebut? Rumuskan dalam kalimat baru pemahamanmu tersebut.
Jawaban : Kenaikan harga elpiji hingga 50 persen tanpa adanya sosialisasi
3. Apa kata kunci dalam paragraf pertama?
Jawaban : Harga tabung elpiji naik
4. Rumuskan kembali dalam kalimat baru pernyataan umum dalam paragraf pertama berdasarkan kata kunci yang kamu temukan.
Jawaban : Pada tahun 2014 Pertamina membawa kabar kepada masyarakat bahwa harga tabung elpiji naik. Akibatnya konsumen membeli kisaran 125.000 - 130.000
5. Apa kata kunci dalam paragraf kedua?
Jawaban : Pertamina menaikkan harga secara sepihak
6. Rumuskan kembali dalam kalimat baru argumentasi dalam paragraf kedua berdasarkan kata kunci yang kamu temukan.
Jawaban : Pertamina menaikkan harga secara sepihak tanpa sosialisasi kepada masyarakat karena merosotnya pasar internasional dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS
7. Apa kata kunci dalam paragraf ketiga?
Jawaban : Keputusan Presiden terkait kenaikan harga tabung gas elpiji
8. Rumuskan kembali dalam kalimat baru argumentasi dalam paragraf ketiga berdasarkan kata kunci yang kamu temukan.
Jawaban : Presiden Republik Indonesia mengadakan rapat mendadak dengan para menteri terkait untuk menyelesaikan masalah tersebut
9. Apa kata kunci dalam paragraf keempat?
Jawaban : Isu penggiringan langkah pemerintah sebagai reaksi semu
10. Rumuskan kembali dalam kalimat baru argumentasi dalam paragraf keempat berdasarkan kata kunci yang kamu temukan.
Jawaban : Reaksi yang muncul sebagai bentuk kekagetan atas reaksi semu pemerintah
11. Apa kata kunci dalam paragraf kelima?
Jawaban : Masyarakat tidak menerima aksi sepihak dari pertamina
12. Rumuskan kembali dalam kalimat baru argumentasi dalam paragraf kelima berdasarkan kata kunci yang kamu temukan.
Jawaban : Masyarakat tidak menerima aksi sepihak yang dilakukan Pertamina karena mengikuti pasar dunia
13. Apa kata kunci dalam paragraf keenam?
Jawaban : Keuntungan yang dimanfaatkan untuk rakyat
14. Rumuskan kembali dalam kalimat baru penegasan dalam paragraf ketujuh berdasarkan kata kunci yang kamu temukan.
Jawaban : Keuntungan yang diperoleh dari hasil tambang dimanfaatkan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat
15. Apa saja fakta-fakta yang disajikan dalam tulisan tersebut?
Jawaban : Harga tabung elpiji 12 kg lebih dari 50 persen, pertamina memutuskan secara sepihak, merugi 22 triliun selama 6 tahun
16. Apa yang menjadi opini redaktur atas fakta tersebut?
Jawaban : Kenaikan harga tidak simpatik, tidak bijak dan tidak logis
17. Menurutmu, tanggapan redaktur tersebut ditujukan kepada siapa? Masyarakat atau pemerintah?
Jawaban : Pemerintah
18. Bagaimana sikap redaksi terhadap peristiwa tersebut? Mendukung, menolak, atau netral?
Jawaban : Menolak
19. Bagaimana saran atau rekomendasi redaksi terhadap pihak yang dituju dalam teks editorial tersebut?
Jawaban : Keuntungan hasil minyak digunakan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat
20. Buatlah ringkasan dengan menggunakan jawaban-jawabanmu sebelumnya!
Jawaban : Pertamina memberi kado pada tahun 2014 bahwa warga tabung elpiji naik hingga 50 persen. Namun, Pertamina menaikkan harga secara sepihak tanpa adanya sosialisasi kepada masyarakat. Presiden RI mengadakan rapat mendadak dengan menteri terkait masalah tersebut. Kemudian, muncul reaksi semu yang menganggap pemerintah sebagai bentuk pencitraan. Masyarakat tidak menerima atas aksi sepihak Pertamina dengan menaikkan harga secara mendadak. Pertamina seharusnya memanfaatkan keuntungan dari hasil minyak untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 39 Kurikulum Merdeka