Menurut Field Manager Jabung Rudy Hermawan, peran aktif PCJL dalam penanganan karhutla adalah komitmen perusahaan untuk menciptakan lingkungan aman di sekitar Wilayah Kerja Jabung.
“Kelancaran operasi migas di Wilayah Kerja Jabung dapat terlaksana bila kita memastikan bahwa lingkungan sekitar juga aman. Karena itu, keikutsertaan kami sebagai bagian dari Satgas Karhutla menjadi tanggung jawab yang kami jalankan dengan sungguh-sungguh,” Rudy mengatakan.
“Kami juga bersyukur bahwa koordinasi antara anggota Satgas Karhutla terjalin dengan baik, sehingga penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat,” Rudy menambahkan.
Di luar keikutsertaan aktif dalam upaya pemadaman karhutla, PCJL juga terus berupaya meningkatkan kesadaran pekerja Jabung dan masyarakat terkait bencana kebakaran.
Pada tanggal 3-4 September 2024 yang lalu, PCJL menggelar lokakarya bertajuk “Fire & Explosion Engineering Safety Processing & Production Facility” di Jambi. Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta yang meliputi pekerja PCJL, mitra kerja dan perwakilan BPBD serta pemadam kebakaran dari Provinsi Jambi, Kabupaten TJB dan Kabupaten TJT. Acara dua hari ini bertujuan memperkuat pemahaman peserta mengenai potensi bahaya, investigasi dan identifikasi akurat penyebab kebakaran.
Selain itu, PCJL juga akan bekerja sama dengan Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten TJT untuk membentuk unit-unit relawan pemadam kebakaran (Redkar) di seluruh desa dan kelurahan di Kecamatan Geragai. Pada tanggal 22 Agustus 2024, telah diadakan sosialisasi pembentukan Redkar di Kantor Camat Geragai yang diikuti para lurah dan kepala desa sekecamatan Geragai.
Dalam program Redkar ini, lima orang relawan akan dipilih dari satu kelurahan dan delapan desa di Geragai. Kegiatan pembentukan Redkar ini salah satu program pengembangan masyarakat (PPM) PCJL di bidang lingkungan serta pencegahan dan penanggulangan bencana.