pihaknya karena juga DP3KB mempunyai petugas penyuluh lapangan Keluarga Berencana termasuk teman – teman mitra seperti Puskesmas dan Bidan sekaligus mereka pastinya akan melakukan penyuluhan terkait pemanfaatan MKJP.
Baca Juga: Putuskan Ikut KB MOW di Hari Kontrasepsi Sedunia, Arbayah Merasa Tenang dan Aman
Menurutnya kendala yang masih dialami oleh pihaknya adalah masih terbatasnya bidan yang memiliki sertifikat keterampilan yang disebut Contraceptive Training Update (CTU).
“Tapi alhamdulillah BKKBN setiap tahun mengirimkan bidan dari Kubu Raya walaupun tidak banyak untuk mengatasi kekurangan tersebut, “ungkap Dyah.
Dengan adanya puskesmas di semua kecamatan maka desa – desa yang kebetulan bidannya belum memiliki sertifikat maka dapat diatasi oleh puskesmas tetangganya sehingga kegiatan dapat tetap dilaksanakan. Dia menegaskan bahwa pihaknya selalu siap terkait dengan sarana dalam mendukung kegiatan.
Dalam kegiatan sosialisasi MKJP di Puskesmas Sungai Ambawang dimulai pelayanannya sejak pukul 8 Pagi yang mana tampak masyarakat sudah mulai mengantri untuk mendapatkan pelayanan MKJP. Pada pelayanan dan sosialisasi MKJP dilakukan pemasangan MKJP gratis baik pada mobil pelayanan Lancang Kuning dan di Balai KB.
“Untuk implan atau susuk dilakukan di mobil pelayanan dan di Balai KB, sementara untuk pemasangan Spiral atau IUD dilakukan di dalam Puskesmas, “imbuhnya.
Dyah juga menyampaikan bahwa saat ini terdapat 1000 calon Akseptor yang telah terdata.
Di kesempatan yang sama Kepala Puskesmas Sungai Ambawang, Okta Sucianto juga menjelaskan dalam mendukung sosialisasi yang dilakukan ini pihaknya merekrut personal dari petugas yang ada di Puskesmas Sungai Ambawang, Puskesmas Parit Timur, dan Puskesmas Lingga. Selain itu Akseptor yang ikut dalam sosialisasi ini berasal dari seluruh desa yang ada di wilayah Kecamatan Sungai Ambawang yaitu sebanyak 15 desa.
“Kami persiapkan tempat kegiatan bekerjasama dengan DP3KB selain menggunakan mobil pelayanan Lancang Kuning, serta ada juga di gedung Puskesmas, serta menggunakan bangunan Balai KB, “ungkap Kepala Puskesmas Sungai Ambawang.
Dia juga mengharapkan masyarakat lebih paham dan mengerti akan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) agar lebih bisa mengatur rencana kehamilan dan tentu dengan berbagai dampak positif yang dihasilkan dengan MKJP ini seperti fisik ibu dan anak serta dari sisi psikologisnya.