Hari ini, umat melakukan tapa dan samadhi, mengarahkan diri pada pemujaan kepada Ista Dewata. Tujuannya adalah mencapai ketenangan batin dan fokus spiritual.
5. Penampahan (Selasa Wage Dungulan)
Umat Hindu melaksanakan upacara untuk melawan adharma (ketidakbenaran) dalam diri.
Melalui upacara ini, mereka berusaha membunuh sifat-sifat negatif seperti keserakahan dan kebinatangan, tidak hanya dengan persembahan fisik, tetapi juga dengan disiplin batin.
6. Galungan (Rabu Kliwon Dungulan)
Galungan adalah puncak perayaan kemenangan dharma (kebaikan) atas adharma (keburukan).
Umat Hindu merayakan keberhasilan mereka dalam melawan godaan sehari-hari dan diingatkan untuk selalu hidup sesuai dengan dharma.
7. Manis Galungan (Kamis Umanis Dungulan)
Setelah merayakan kemenangan, umat Hindu menikmati "manisnya" kemenangan dengan berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara, mengunjungi mereka dalam suasana kebahagiaan.
Baca Juga: 50 Ucapan Selamat Hari Raya Galungan 2024, Penuh Harapan dan Doa
8. Pemaridan Guru (Sabtu Pon Dungulan)
Rangkaian selanjutnya adalah Pemaridan Guru di mana di hari ini, Dewata diyakini kembali ke sorga dan meninggalkan anugerah panjang umur serta kesehatan.
Umat Hindu menerima berkat yang melimpah dari para dewata.
9. Kuningan (Sabtu Kliwon Kuningan)
Kuningan menandai akhir dari rangkaian perayaan, di mana umat Hindu memohon keselamatan, perlindungan, dan tuntunan lahir dan batin kepada para Dewa, Bhatara, dan leluhur.
Pada hari ini, Ida Bhatari Durga Nawa Ratri turun ke bumi untuk memberi berkah kepada umat manusia.
10. Pegat Wakan (Rabu Kliwon wuku Pahang)
Pegat Wakan adalah hari terakhir dari rangkaian Galungan-Kuningan.
Persembahan khusus, seperti sesayut Dirgayusa, dilakukan untuk memohon kesehatan dan panjang umur.
Baca Juga: 30 Twibbon Hari Raya Galungan 2024, Cocok Buat Diposting ke Medsos
Demikian tadi rangkaian hari raya Galungan dan Kuningan. Semoga bermanfaat!