Sonora.ID - Selama ini, hanya segelintir orang yang mungkin mengetahui persiapan lengkap rangkaian hari raya Galungan Kuningan.
Hari raya Galungan dan Kuningan merupakan hari suci bagi umat Hindu yang masing-masingnya berjarak 10 hari.
Hal ini didasarkan pada kalender Bali atau kalender Wuku, di mana satu wuku terdiri dari 7 hari.
Dalam satu tahun kalender Wuku, terdapat 420 hari dan perayaan Hari Kuningan yang diadakan setiap 210 hari.
Adapun peringatan Galungan diperingati bertepatan dengan Rabu Kliwon wuku Dungulan dan Kuningan pada hari Sabtu Kliwon wuku Kuningan.
Berdasarkan kalender Masehi, hari raya Galungan jatuh 25 September 2024 dan hari raya Kuningan pada 5 Oktober 2024.
Baca Juga: 40 Ucapan Selamat Hari Raya Galungan 2024 Bahasa Bali, Berisi Doa Baik
Rangkaian Hari Raya Galungan Kuningan
Bukan hanya perayaan Kuningan dan Galungan, terdapat sejumlah rangkaian yang dilakukan dalam hari suci tersebut.
Dirangkum dari Antara, simak selengkapnya berikut ini ini.
1. Sugihan Jawa (Kamis Wage Sungsang)
Sugihan Jawa adalah upacara penyucian bhuana agung (makrokosmos) yang bertujuan membersihkan lingkungan dan tempat suci sebagai persiapan menyambut hari besar.
2. Sugihan Bali (Jumat Kliwon Sungsang)
Sugihan Bali merupakan upacara penyucian diri (mikrokosmos) yang dilakukan dengan memohon tirta penglukatan.
Upacara ini bertujuan untuk membersihkan tubuh jasmani sebagai simbol harmonisasi diri dengan alam.
3. Panyekeban (Minggu Pahing Dungulan)
Pada hari ini, umat Hindu diingatkan untuk mengendalikan indra dari pengaruh negatif.
Dikisahkan bahwa Sangkala Tiga Wisesa turun ke dunia untuk menggoda manusia, sehingga umat harus menahan diri dari godaan-godaan negatif.
Baca Juga: 25 Kata-Kata Ucapan Galungan dan Kuningan 2024, Singkat dan Bermakna
4. Penyajan (Senin Pon Dungulan)
Hari ini, umat melakukan tapa dan samadhi, mengarahkan diri pada pemujaan kepada Ista Dewata. Tujuannya adalah mencapai ketenangan batin dan fokus spiritual.
5. Penampahan (Selasa Wage Dungulan)
Umat Hindu melaksanakan upacara untuk melawan adharma (ketidakbenaran) dalam diri.
Melalui upacara ini, mereka berusaha membunuh sifat-sifat negatif seperti keserakahan dan kebinatangan, tidak hanya dengan persembahan fisik, tetapi juga dengan disiplin batin.
6. Galungan (Rabu Kliwon Dungulan)
Galungan adalah puncak perayaan kemenangan dharma (kebaikan) atas adharma (keburukan).
Umat Hindu merayakan keberhasilan mereka dalam melawan godaan sehari-hari dan diingatkan untuk selalu hidup sesuai dengan dharma.
7. Manis Galungan (Kamis Umanis Dungulan)
Setelah merayakan kemenangan, umat Hindu menikmati "manisnya" kemenangan dengan berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara, mengunjungi mereka dalam suasana kebahagiaan.
Baca Juga: 50 Ucapan Selamat Hari Raya Galungan 2024, Penuh Harapan dan Doa
8. Pemaridan Guru (Sabtu Pon Dungulan)
Rangkaian selanjutnya adalah Pemaridan Guru di mana di hari ini, Dewata diyakini kembali ke sorga dan meninggalkan anugerah panjang umur serta kesehatan.
Umat Hindu menerima berkat yang melimpah dari para dewata.
9. Kuningan (Sabtu Kliwon Kuningan)
Kuningan menandai akhir dari rangkaian perayaan, di mana umat Hindu memohon keselamatan, perlindungan, dan tuntunan lahir dan batin kepada para Dewa, Bhatara, dan leluhur.
Pada hari ini, Ida Bhatari Durga Nawa Ratri turun ke bumi untuk memberi berkah kepada umat manusia.
10. Pegat Wakan (Rabu Kliwon wuku Pahang)
Pegat Wakan adalah hari terakhir dari rangkaian Galungan-Kuningan.
Persembahan khusus, seperti sesayut Dirgayusa, dilakukan untuk memohon kesehatan dan panjang umur.
Baca Juga: 30 Twibbon Hari Raya Galungan 2024, Cocok Buat Diposting ke Medsos
Demikian tadi rangkaian hari raya Galungan dan Kuningan. Semoga bermanfaat!