Sonora.ID - Contoh pertanyaan coaching model TIRTA sangat melekat dalam proses menjadi seorang guru penggerak.
Pertanyaan coaching model TIRTA ini mendorong guru untuk membantu siswa dalam menggapai tujuannya.
TIRTA sendiri merupakan singkatan dari Tujuan umum, Identifikasi, Rencana aksi, dan Tanggungjawab.
Contoh pertanyaan coaching model TIRTA terdiri atas 5 tahap, yakni menentukan tujuan bersama, mengidentifikasi kekuatan dan tantangan, merencanakan aksi, melaksanakan aksi, serta membuat komitmen untuk tindak lanjut.
Lima tahapan tersebut bertujuan untuk membantu peserta pelatihan (coachee) meraih tujuan melalui proses pengidentifikasian masalah, perencanaan solusi, dan komunikasi.
1) Tujuan Umum
Dalam tujuan umum, coach bisa memberikan pertanyaan yang dapat meningkatkan potensi coachee.
a) Apa rencana pertemuan ini?
b) Apa tujuannya?
c) Apa tujuan dari pertemuan ini?
d) Apa definisi tujuan akhir yang diketahui?
e) Apakah ukuran keberhasilan pertemuan ini?
f) Apa yang ingin anda kembangkan?
g) Apa tantangan yang ingin anda selesaikan?
h) Apa yang ingin anda capai dengan rencana itu?
i) Apa yang anda harapkan?
Pertanyaan Pengujian :
j) Menurut anda apa pentingnya target itu bagi anda?
k) Apa yang terjadi jika anda tak bisa meraihnya?
l) Apa artinya target itu untuk anda?
Baca Juga: 3 Contoh Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.1 Filosofis Ki Hajar Dewantara
2) Identifikasi
Coach melakukan penggalian dan pemetaan situasi yang sedang dibicarakan serta menghubungkan dengan fakta-fakta yang ada pada saat sesi.
a) Kesempatan apa yang Bapak/Ibu miliki sekarang?
b) Dari skala 1 hingga 10, di mana posisi Bapak/Ibu sekarang dalam pencapaian tujuan Anda?
c) Apa kekuatan Bapak/Ibu dalam mencapai tujuan tersebut?
d) Peluang/kemungkinan apa yang bisa Bapak/Ibu ambil?
e) Apa hambatan atau gangguan yang dapat menghalangi Bapak/Ibu dalam meraih tujuan?
f) Apa solusinya?
g) Bagaimana selama ini anda melakukannya?
h) Apa yang sudah anda lakukan selama ini?
i) Apa hal yang menurut anda masih kurang dilakukan saat ini?
j) Apa tantangannya menurut anda?
k) Apa hal berbeda yang bisa anda lakukan?
l) Apa yang menurut anda belum optimal dilakukan?
m) Apa yang masih bisa dilakukan?
n) Jika anda bertemu pimpinan, apa yang anda harapkan ia sarankan?
3) Rencana Aksi
Rencana aksi berisi pengembangan ide berserta solusi dari berbagai halangan yang mungkin menghambat keberhasilan tujuan.
a) Apa rencana Ibu/bapak dalam mencapai tujuan?
b) Adakah prioritas?
c) Apa strategi untuk itu?
d) Bagaimana jangka waktunya?
e) Apa ukuran keberhasilan rencana aksi Bapak/Ibu?
f) Bagaimana cara Bapak/Ibu mengantisipasi gangguan?
g) Apa yang harus kamu lakukan saat ini?
h) Bagaimana kamu akan memulainya?
i) Kapan kamu akan memulai?
j) Siapa yang akan anda libatkan untuk melakukan ini?
k) Kapan target waktu keberhasilannya?
l) Apa yang menjadi indikator keberhasilanmu?
Pertanyaan Pengujian :
m) Apa yang bisa mejadi tantangan rencanamu?
n) Apa yang akan anda lakukan jika tantangan itu datang?
o) Adakah hal lain yang harus anda siapakan saat ini?
4) Tanggung Jawab
Setelah membuat rencana aksi, tidak ada jaminan seorang coachee menjalankan rencana-rencana yang sudah disusun. Untuk membantu coachee lebih berkomitmen, ada pertanyaan yang bisa diajukan.
a) Apa komitmen Bapak/Ibu terhadap rencana aksi?
b) Kapan Bapak/Ibu akan memulai menjalankan rencana aksi?
c) Siapa dan apa yang dapat membantu Bapak/Ibu dalam menjaga komitmen?
d) Bagaimana dengan tindak lanjut dari sesi coaching ini?
e) Seberapa yakin anda dengan keberhasilan rencana ini?
f) Apa keraguan yang masih ada pada anda?
g) Apa kerugian yang anda tanggung jika tidak melakukan rencana ini?
h) Apa yang anda butuhkan agar anda komitmen menjalankan rencana ini?