"Kebersamaan kita semua menjadi sangat penting dan sangat mahal nilainya, oleh karena itu kami terus berharap kepada pemerintah daerah atas dukungannya kepada Badan Karantina Indonesia dalam mengawal akselerasi ekspor, khususnya di Wilayah Kalimantan ini," tutup Bambang.
Sementara itu, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor diwakili Asisten 3 Bidang Administrasi umum Setda Prov Kalsel, Ahmad Bagiawan mengapresiasi terselenggaranya FGD Bersama Pemerintah Daerah, Instansi Terkait, dan Pelaku Usaha.
Saat ini, Pemprov Kalsel tengah berupaya mengurangi ketergantungan terhadap sektor pertambangan dan beralih ke sektor lain yang potensial, seperti pertanian, pariwisata, industri hilirisasi, dan perdagangan. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mendorong hilirisasi produk ekspor di Kalsel.
Sehingga, upaya mempromosikan ekspor dengan mencari produk unggulan di sektor pertanian, perikanan dan sektor industri kecil menengah terus digalakkan.
“Kita memiliki beberapa produk unggulan ekspor antara lain produk olahan kelapa sawit, karet, kopi, gelinggang, kepiting mangrove, arwana, sarang walet, kayu gaharu, udang, ikan tangkap, dan belut. meskipun beberapa komoditas masih terbatas jumlahnya, potensi ekspor produk-produk tersebut sangat besar dan perlu ditingkatkan volume ekspornya,” pungkas Gia.
Baca Juga: Kukuhkan 3 Pjs Bupati/Wali Kota, Gubernur Kalsel: Pilkada Harus Berjalan Lancar dan Demokratis