Sonora.ID – Ikan asin merupakan salah satu lauk pelengkap makanan yang cukup populer di Indonesia.
Bau menyengat dan rasa asin luar biasa yang dimiliki ikan asin nampaknya justru menjadi daya tarik yang menambah cita rasa makanan jadi lebih gurih dan sedap.
Ikan asin juga dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat, seperti sambal ikan asin, pepes, gulai ikan asin dan masih banyak lagi.
Ada beberapa jenis ikan yang biasanya diolah menjadi ikan asin, seperti ikan teri, ikan gabus, ikan tongkol, dan ikan tenggiri.
Namun, salah satu tantangan dalam mengolah ikan asin adalah menjaga teksturnya agar tetap renyah dan tidak alot saat digoreng.
Baca Juga: 10 Manfaat Makan Ikan yang Baik untuk Kesehatan Tubuh dan Mental!
Ini karena proses pengeringan dan pengawetan yang dilakun menggunakan garam, membuat tekstur ikan asin gampang keras dan alot ketika dimasak.
Maka dari itu, cara menggoreng ikan asin supaya renyah tahan lama dan tidak alot penting untuk diketahui.
Lantas, bagaimana cara menggoreng ikan asin supaya renyah tahan lama dan tidak alot? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Cuci terlebih dahulu
Meskipun ikan asin diproses dengan cara dikeringkan, penting untuk mencucinya terlebih dahulu sebelum digoreng.
Hal ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran dan debu yang mungkin menempel selama proses penjemuran dan penyimpanan.
Namun, jangan mencuci terlalu lama agar rasa asin tidak hilang dan ikan tidak menjadi lembek.
2. Keringkan ikan asin
Belum cukup sampai di tahap perendaman, kamu juga tetap harus mengeringkan ikan asin sebelum proses memasak berlangsung.
Hal itu karena jika kamu menggorengnya dalam kondisi basah, maka khawatir akan tercipta kelembapan di dalam alat masak dan menyebabkan ikan menjadi alot dan keras.
Jika ikan dikeringkan terlebih dahulu, maka kelembapannya bisa terserap dengan baik dan hasilnya ikan menjadi lebih garing dan tidak keras ketika digoreng.
Kamu juga bisa mendapatkan ikan asin yang enak tanpa rasa asin yang terlalu tajam dan mengganggu.
Namun apabila Anda tidak menyukai ikan asin yang berbalut tepung, langkah ini bisa diabaikan.
Penggorengan dengan minyak sedikit dapat membuat ikan tidak matang sempurna, sehingga tidak renyah hingga bagian dalamnya.
5. Masak dengan api sedang kecil
Sementara, jika api yang digunakan terlalu kecil, khawatir ikan asin akan dimasak sangat lama hingga terjadi overcooked.
Hal ini menjadi salah satu penyebab paling sering mengapa ikan asin yang kamu olah berubah teksturnya menjadi keras dan tidak enak ketika dikonsumsi.
Kemudian pastikan bahwa dalam proses menggoreng ikan asin, kamu menggunakan api sedang kecil untuk mengolahnya, kecuali jika kamu menerapkan dua kali penggorengan seperti catatan di atas.Cara satu ini bisa kamu terapkan untuk beberapa jenis ikan asin supaya terhindar dari tekstur yang sangat keras, yaitu metode penggorengan dua kali. Dengan demikian, lauk jadi lebih enak dan renyah.
Langkah pertama, kamu bisa memanaskan minyak, kemudian goreng ikan asin selama beberapa saat hingga warnanya berubah.
Jangan terlalu lama karena nantinya ikan bisa menjadi keras. Kemudian setelah diangkat, tiriskan ikan asin di atas tisu dapur untuk menghilangkan kelebihan minyak.
Kemudian, panaskan lagi minyak yang sudah dipersiapkan dengan suhu yang lebih tinggi. Lalu, goreng lagi ikan asin selama waktu yang lebih singkat sampai hasilnya garing maksimal.
Dengan menggoreng menggunakan metode ini, maka kamu akan mendapatkan ikan asin yang bertekstur crispy.
Langkah ini juga bisa mengurangi rasa asin pada ikan, sehingga kamu bisa menikmatinya lebih nyaman.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 7 Ikan yang Bagus untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Buat Menu Diet!