Sementara itu, Inspektur Daerah Provinsi Kalsel, Akhmad Fydayeen mengatakan kegiatan ini memiliki dasar untuk mencegah perilaku korupsi dalam keluarga. Lewat acara ini, Fydayeen menyebut tujuan dari kegiatan bimtek tersebut adalah meningkatkan pengetahuan dan kapasitas seseorang dalam mewujudkan sikap integritasnya.
“Setidaknya, mencegah perilaku korupsi di lingkungan keluarga dan pentingnya, membangun keluarga yang berintegritas,” ujarnya.
Lantas, Fydayeen menerangkan sebuah keluarga yang berintegritas itu menciptakan keharmonisan dan saling menghargai. Antara suami dan istri agar saling mengingatkan untuk tidak berperilaku korupsi.
Baca Juga: Resmikan Kampung Bakisah, Pemko Banjarmasin Optimis Naikkan NIlai KLA
Fydayeen menuturkan, sebuah keluarga yang berintegritas itu harus mampu menyuarakan sikap kritis, baik itu kepada suami, isteri maupun anak. Sehingga, menciptakan sebuah keluarga yang teladan.
“Mulai dari keluarga kita bisa menghindari korupsi,” imbuhnya.
Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Brigjend. Pol. Kumbul Kuswiyanto Sujadi pun menyampaikan tanda terimakasih kepada Bapak Gubernur Paman Birin atas kerjasamanya dalam bersinergi untuk memberantas korupsi. Ia menyebut kegiatan bimtek ini ke-58 di seluruh Indonesia.
“Tentunya, ada maksud dan tujuan bahwa bimtek ini kita lakukan. Bapak dan ibu sekalian, kita semua memahami bahwa perilaku korupsi adalah kejahatan yang luar biasa,” terang Kuswiyanto Sujadi.
Dampak dari pola korupsi, Kuswiyanto Sujadi menyebut berpengaruh pada aspek kemiskinan, pengangguran dan degradasi moral di Indonesia.
Akhirnya, Kuswiyanto Sujadi menilai budaya korupsi itu harus dihindari dan mencegahnya dari lingkungan keluarga sendiri, kemudian masyarakat sekitar.
“Kebanyakan perilaku korupsi dianggap menjadi budaya yang biasa. Oleh karena itu, keluarga berintegritas perlu diwujudkan agar membangun perilaku anti-korupsi,” pungkasnya.
Baca Juga: Gandeng ULM, Barantin Bersiap Terapkan One Borneo Quarantine System