Kerja Bareng KPK Cegah Korupsi, Pemprov Kalsel Gelar Bimtek Keluarga Berintegritas

27 September 2024 10:40 WIB
Kerja bareng antara Pemprov Kalsel dan KPK RI untuk cegah korupsi
Kerja bareng antara Pemprov Kalsel dan KPK RI untuk cegah korupsi ( Fakhrurazi)

Banjarbaru, Sonora.ID – Gaya hidup mewah, menuntut materi secara berlebihan, hingga terbiasa memanfaatkan fasilitas negara, disebut-sebut sebagai pendorong seseorang terjerap tindak pidana korupsi, tak terkecuali di kalangan ASN.

Hal itu diungkakan Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar dalam acara Pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas yang digelar oleh Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI bersama Inspektorat Provinsi Kalimantan Selatan di Gedung KH. Idham Khalid, Kantor Gubernur Kalsel di Banjarbaru pada Kamis (26/9) pagi.

Tampak hadir Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Brigjend. Pol. Kumbul Kuswiyanto Sujadi; Inspektur Daerah Provinsi Kalsel, Akhmad Fydayeen; Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Kalimantan Selatan, Dr. H. Muhammad Tambrin, serta jajaran pimpinan SKPD Kalsel.

Menurut Roy, perilaku korupsi dapat terbentuk dari budaya yang ada dalam keluarga sendiri, sehingga pasangan hidup, baik itu istri atau suami harus mendapat pemahaman tentang bahaya laten korupsi.

“Bagaimana budaya keluarga kita selama ini kemudian sudahkah kita mampu membimbing keluarga dengan baik,” ucapnya.

Baca Juga: Barantin Ajak Pemda & Pemilik Usaha Perkuat Sinergi Akselerasi Ekspor

Ia menilai bahwa integritas akan mengarahkan seseorang pada perilaku-perilaku baik, sekaligus menjadi rem atas tindakan-tindakan yang melanggar nilai dan norma sosial.

“Seseorang yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang dapat dipercaya dan bisa diandalkan. Sejatinya, nilai-nilai integritas harus ada dalam diri setiap orang, terutama para pejabat yang tentunya rentan terhadap gratifikasi, suap, dan aksi-aksi korupsi lainnya,” ungkap Roy.

Selain memiliki karakter yang unggul dan kompeten, Roy menyebut pejabat yang baik haruslah bersifat jujur, bertanggung jawab, dan teguh pendirian dalam menolak tawaran-tawaran yang melanggar nilai dan norma.

“Intinya bertindak sesuai norma yang berlaku,” uajrnya lagi.

Sementara itu, Inspektur Daerah Provinsi Kalsel, Akhmad Fydayeen mengatakan kegiatan ini memiliki dasar untuk mencegah perilaku korupsi dalam keluarga. Lewat acara ini, Fydayeen menyebut tujuan dari kegiatan bimtek tersebut adalah meningkatkan pengetahuan dan kapasitas seseorang dalam mewujudkan sikap integritasnya.

“Setidaknya, mencegah perilaku korupsi di lingkungan keluarga dan pentingnya, membangun keluarga yang berintegritas,” ujarnya.

Lantas, Fydayeen menerangkan sebuah keluarga yang berintegritas itu menciptakan keharmonisan dan saling menghargai. Antara suami dan istri agar saling mengingatkan untuk tidak berperilaku korupsi.

Baca Juga: Resmikan Kampung Bakisah, Pemko Banjarmasin Optimis Naikkan NIlai KLA

Fydayeen menuturkan, sebuah keluarga yang berintegritas itu harus mampu menyuarakan sikap kritis, baik itu kepada suami, isteri maupun anak. Sehingga, menciptakan sebuah keluarga yang teladan.

“Mulai dari keluarga kita bisa menghindari korupsi,” imbuhnya.

Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Brigjend. Pol. Kumbul Kuswiyanto Sujadi pun menyampaikan tanda terimakasih kepada Bapak Gubernur Paman Birin atas kerjasamanya dalam bersinergi untuk memberantas korupsi. Ia menyebut kegiatan bimtek ini ke-58 di seluruh Indonesia.

“Tentunya, ada maksud dan tujuan bahwa bimtek ini kita lakukan. Bapak dan ibu sekalian, kita semua memahami bahwa perilaku korupsi adalah kejahatan yang luar biasa,” terang Kuswiyanto Sujadi.

Dampak dari pola korupsi, Kuswiyanto Sujadi menyebut berpengaruh pada aspek kemiskinan, pengangguran dan degradasi moral di Indonesia.

Akhirnya, Kuswiyanto Sujadi menilai budaya korupsi itu harus dihindari dan mencegahnya dari lingkungan keluarga sendiri, kemudian masyarakat sekitar.

“Kebanyakan perilaku korupsi dianggap menjadi budaya yang biasa. Oleh karena itu, keluarga berintegritas perlu diwujudkan agar membangun perilaku anti-korupsi,” pungkasnya.

Baca Juga: Gandeng ULM, Barantin Bersiap Terapkan One Borneo Quarantine System

PenulisFakhrurazi
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm