Pontianak, Sonora.ID - Pasangan Calon (Paslon) Walikota Pontianak nomor urut 2, Mulyadi - Harti Hartidjah (Multi), menggelar Dialog Publik bersama Jurnalis "Menyerap Gagasan Konstrukrif Untuk Pembangunan di Kota Pontianak". Dialog tersebut dilaksanakan di Hotel Borneo, Jumat (27/9/2024).
Dialog publik tersebut dihadiri oleh rekan - rekan jurnalis se Pontianak, yang mana dibuka dengan pemaparan dari paslon Multi terkait poin - poin penting dalam pembangunan Kota Pontianak, dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Mulyadi menekankan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan kota Pontianak seperti saluran drainase yang perlu diperbaiki.
Tagline yang selalu disampaikan dalam setiap kesempatan oleh Paslon Multi yaitu: M, Makmur masyarakatnya, U, Unggul SDM nya, unggul pelayanan publiknya, L, Lestari lingkungannya, lestari budayanya.
"Saya ingin sungai kapuas itu menjadi pusat peradaban budaya, "ungkap Mulyadi.
Hal itu dimaksudkan agar nanti bisa melaksanakan kegiatan - kegiatan budaya atau tari - tarian tradisional.
Selanjutnya, T, Transparan, dirinya ingin dalam menjalankan pemerintahan harus transparan, ia tidak menginginkan istilah "Lain di bibir, lain di hati, ".
Baca Juga: Pemugaran Makam Kesultanan Pontianak Sebagai Upaya Jaga Warisan sejarah
"Saya ingin Pontianak tidak menjadi kota yang terbelakang, saya ingin Pontianak menjadi kota yang maju pesat, banyak Inovasi yang harus dijalankan, "ujarnya.
Mulyadi menambahkan, kota Pontianak harus menjadi kota yang luar biasa, harus juga menjadi medan magnet bagi yang lain. Pada program yang ia rencanakan nantinya, ingin mewujudkan pertemuan setiap bulan dengan masyarakat di Kecamatan untuk mengetahui problem/masalah yang dihadapi sehingga mendapatkan solusi untuk mengatasinya.
"Saya mau buat pertemuan setiap bulan, "imbuhnya.
Misalkan saja di bulan Januari di Kecamatan Pontianak Utara, setelah itu gantian di bulan Februari Kecamatan Pontianak Timur, dan gantian lagi dengan kecamatan lain, begitu seterusnya.
Dia menekankan, pembangunan untuk masyarakat, karena masyarakat membutuhkan pembangunan. Pemimpin harus menjadi pelayan Masyarakat dan karpet merah itu untuk masyarakat.
"I, indah. Kita ingin kota Pontianak menjadi indah, enak ditinggali, enak dipandang, rumah tidak layak huni, jadi layak huni, kata Mulyadi.
Sementara itu pasangan Mulyadi, Harti Hartidjah mempunyai tujuan bagaimana untuk membangun UMKM lebih baik sehingga Pontianak menjadi suatu gerbang yang mana semakin banyak pengunjung yang tidak segan untuk mampir, tidak lewat begitu saja.
"UMKM jadi tujuan kita bersama, dalam membangun UMKM lebih baik lagi, "tutur Harti di depan para jurnalis.
Dia juga sangat memperhatikan rekan - rekan disabilitas untuk kemudian bagaimana memfasilitasi mereka.