Selain menjadi wali kelas, saya juga mengampu sebagai tutor ekstrakurikuler Speaking English yang diadakan sekolah untuk membuat siswa semakin kompeten dalam berbicara bahasa Inggris. Saya juga pernah menjadi panitia Masa Orientasi Siswa dan Panitia Penilaian Akhir Semester.
Adapun riwayat pendidikan saya; pada sekolah dasar saya bersekolah di SD Negeri 2 Junjung (2002-2008), pada jenjang SMP saya bersekolah di SMPN 1 Kalidawir (2008-2011), pada jenjang SMA saya bersekolah di SMA Negeri 1 Kalidawir (2011-2014), dan pada jenjang perkuliahan saya lulusan IKIP PGRI Madiun (2014-2017).
Tak hanya itu, saya juga pernah mengajar sebagai tutor di lembaga mengajar Smart English Center (SEC).
Saya menjadi tutor selama saya masih aktif berkuliah dan mendapat banyak pelajaran ketika saya menjadi tutor di sana. Misalnya, cara menghadapi siswa dan cara melatih diri saya sebagai tutor yang baik.
Selama empat tahun saya mengabdikan diri sebagai tutor di SEC. Keseharian saya mengajar di SEC menjadi modal besar saya menjadi guru. Kompetensi saya menjadi guru semakin terasah dan saya mampu percaya diri menghadapi keberagaman karakteristik siswa.
Ketika saya lulus dari kuliah, saya harus mengundurkan diri menjadi tutor karena jam pelajaran yang tidak sesuai antara menjadi tutor di SEC dan menjadi guru di SMKN Kasiman.
Dari awal saya memang bercita-cita menjadi guru, terkhusus guru bahasa Inggris. Banyak yang saya usahakan untuk menjadi guru bahasa Inggris yang baik. Terbukti dari sebelum lulus saya memberanikan diri saya mencari pengalaman menjadi tutor pendidik di lembaga khusus bahasa Inggris.
Saya pernah mengikuti program penerjemahan cerita anak yang dilakukan Balai Bahasa Jawa Timur pada 2015 lalu.
Selain itu, saya juga aktif dalam organisasi Karang Taruna di tempat kelahiran saya. Pada tahun 2018, saya bersama teman-teman Karang Taruna menginisiasi gerakan bank sampah. Melalui organisasi ini, kami berharap masyarakat di kampung kami lebih arif dalam pengelolaan sampah.
Selain mengadakan bank sampah, kami juga sering melakukan penyuluhan tentang pemanfaatan sampah agar bernilai ekonomis.
Syukur alhamdulillah melalui program ini desa saya berhasil dinobatkan sebagai desa terbersih di kabupaten Tulungagung pada tahun 2020.
Saya juga mengikuti program pemerintah yaitu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Saya mengikuti tes tersebut dan alhamdulillah mendapat nilai yang cukup memuaskan.
Contoh deskripsi diri PPPK Guru 3000 karakter (3)
Perkenalkan, nama saya Radit Ananda Kusuma, S.Pd, dan merupakan seorang guru yang bertugas di SDN Bendilwungu 1 dan sudah mengabdi selama enam tahun.
Saya dilahirkan di Palembang, 26 Desember 1994 dan pernah menempuh perkuliahan di Universitas Negeri Surabaya dengan mengambil jurusan Pendidikan Olahraga.
Saya sudah bercita-cita menjadi guru sejak kecil dan saya sangat berbahagia karena saya telah berhasil mewujudkannya. Keberhasilan saya dalam mewujudkan cita-cita saya ini tentu membuat saya selalu bersemangat dalam mengajar.
Setelah mengajar selama satu tahun, di tahun setelahnya hingga sekarang saya telah dipercaya menjadi wali kelas. Meski telah berhasil mewujudkan cita-cita masa kecil, hal ini tidak lantas membuat saya terlena.
Saya selalu berusaha untuk bisa menjadi pengajar yang lebih baik dari waktu ke waktu. Saya juga aktif mengikuti beberapa pelatihan dan seminar-seminar tentang ilmu pengajaran.
Di samping itu, saya juga gemar sekali membaca buku-buku tentang motivasi. Adapun hasil dari apa yang saya pelajari ini sangat menunjang tugas saya sehari-hari.
Dalam mengajar, saya tahu bahwa tidak semua siswa bisa diperlakukan sama. Sebab, setiap siswa punya keunikan tersendiri. Selain itu, masing-masing siswa juga memiliki karakter dan potensi yang berbeda-beda.
Tugas seorang gurulah untuk menemukan dan turut serta memolesnya agar potensi yang dimiliki siswa dapat berkembang dengan baik. Di luar kegiatan sekolah, saya turut aktif dalam Kelompok Payung Senja yang aktif dalam memperkenal Oltrad (Olahraga Tradisional) kepada generasi milenial.
Adapun jenis olahraga yang kami perkenalkan di antaranya adalah gobak sodor, sumpitan, dan balapan teklek. Hal ini untuk melatih sekaligus memperkenalkan kembali olahraga tradisional yang semakin terpinggirkan.
Saya dan teman-teman sering melakukan pertandingan kecil, baik dengan sesama penggerak olahraga tradisional maupun masyarakat umum. Syukur alhamdulillah melalui upaya ini, olahraga tradisional kembali banyak yang menyenangi.
Salah satu prestasi paling membanggakan yang pernah saya raih adalah ketika Kelompok Payung Senja kami berhasil menyabet juara 1 gobak sodor tingkat nasional di tahun 2019 lalu.
Saya sepenuhnya sadar bahwa di era internet seperti sekarang, kegiatan olahraga tak melulu dilakukan di lapangan. Sebab, ada jenis olahraga yang sifatnya elektronik atau yang biasa disebut e-sport. Jika ada siswa saya yang memiliki kegemaran dan potensi di bidang ini, sebagai guru tentu saya mendukungnya.
Hanya saja saya selalu mengingatkan kepada mereka bahwa kondisi fisik yang prima akan berpengaruh terhadap kemampuan dan ketahanan tubuh saat bermain e-sport.
Siswa-siswa yang memiliki kegemaran bermain e-sport saya buatkan kelompok khusus yang bernama Adios dan untuk kelompok ini saya jadwalkan untuk berolahraga secara fisik minimal seminggu sekali.
Awalnya banyak yang kurang begitu perhatian, tetapi setelah merasakan dampaknya secara langsung, tanpa di minta pun mereka tergugah hatinya untuk melakukan olahraga secara fisik.
Salah satu prestasi paling membanggakan yang telah diraih oleh Adios adalah menjadi juara 1 dalam turnamen mobile legend tingkat Karesidenan Kediri di tahun 2018 lalu.
Dalam mengajar saya selalu berpegang teguh kepada prinsip R.M.P Sosrokartono, bahwa bukan hanya murid yang harus belajar kepada guru. Namun, guru juga harus mau belajar kepada murid.
Kemauan guru untuk belajar kepada murid akan membuat ikatan antara guru dengan murid menjadi semakin dekat sehingga proses belajar mengajar terasa lebih nyaman untuk dilakukan.
Saya juga aktif dalam organisasi kepemudaan desa. Sejak tahun 2018 hingga sekarang saya dipercaya menjadi Ketua Karang taruna desa Bendiljati Wetan. Salah satu program yang satu cetuskan adalah gerakan sabtu sehat. Dalam gerakan ini, saya mengajak kepada warga desa untuk menyisihkan waktu satu hari untuk berolahraga.
Gerakan yang tadinya hanya diikuti 15 orang ini dan dipusatkan di balai desa, kini telah menjadi besar. Hampir di tiap RT saat sudah ada kelompok-kelompok sadar olahraga. Berkat program ini saya berhasil menjadi terpilih menjadi guru penggerak oleh Balai Bahasa Jawa Timur di tahun 2019 lalu.
Contoh deskripsi diri PPPK Guru 3000 karakter (4)
Perkenalkan nama saya Danang Tio Waluyo, S.Pd, adalah seorang guru honorer pelajaran Bahasa Jawa yang telah mengabdi di SMAN 1 Kalidawir sejak tahun 2012
Saya merupakan alumni dari Universitas Negeri Surabaya program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah (Jawa). Saya dilahirkan di Tulungagung, pada 14 Juli 1990 silam. Saya memulai pendidikan di SDN Mirigambar II.
Setelah itu, saya melanjutkan pendidikan ke SMP 2 Sumbergempol. Dan setelah itu saya melanjutkan sekolah ke SMAN 1 Kalidawir. Setelah itu, saya melanjutkan pendidikan ke Universitas Negeri Surabaya dengan mengambil jurusan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Daerah (Jawa).
Selama menempuh pendidikan S1 saya telah aktif dalam kegiatan tulis-menulis. Baik itu dalam bidang sastra maupun dalam bidang reportase.
Setelah mengajar di SMAN 1 Kalidawir selama dua tahun. Saya diberi kepercayaan untuk menjadi wali kelas hingga sekarang. Di luar jam pelajaran, saya membuat kelompok pecinta sastra yang memfokuskan diri dalam sastra daerah atau sastra jawa.
Selain itu, juga melakukan apresiasi terhadap bermacam-macam jenis karya sastra Jawa. Baik yang berbentuk cerkak, novel, maupun geguritan. Kelompok pecinta sastra yang saya beri nama Bunga Kecil ini juga aktif dalam melakukan produksi Sastra Jawa.
Adapun hasil dari produksinya antara lain Kumpulan Geguritan SMAN 1 Kalidawir dengan judul Angin Segara yang terbit tahun 2018 dan Kumpulan Cerkak SMAN 1 Kalidawir dengan judul Padhang Mbulan yang terbit tahun 2019.
Di samping melakukan produksi dan apresiasi terhadap macam-macam karya sastra, kelompok Bunga Kecil juga melakukan bimbingan kepenulisan sastra.
Salah satu prestasi paling membanggakan yang diraih oleh anggota Bunga Kecil adalah berhasil menjadi juara nasional menulis geguritan yang diadakan Sanggar Kepodang Emas di tahun 2021 lalu.
Selain jatuh cinta terhadap dunia pendidikan. Saya juga sangat mencintai dunia kepenulisan. Saya mulai jatuh cinta dengan dunia kepenulisan sejak duduk di bangku kuliah.
Ketika kuliah, saya bersama teman-teman yang membuat sanggar kepenulisan yang bernama Sanggar Sastra Sawunggaling. Di dalam sanggar kepenulisan ini saya dan kawan-kawan memfokuskan diri dalam kepenulisan sastra Jawa.
Di awal berdirinya, yakni di tahun 2011 sanggar sastra Sawunggaling hanya beranggotakan enam orang hanya beranggotakan 5 orang.
Adapun anggota awalnya adalah saya, Deny Eko Setiawan, Tangguh Hestu Wibawa, Gayuh Risdian Saputro, Danang Wijoyanto.
Syukur alhamdulillah, ketika memasuki tahun 2012, anggota sanggar sastra Sawunggaling telah memiliki anggota sebanyak 60 orang dan jumlah anggota sanggar ini terus bertambah hingga sekarang.
Di luar kegiatan mengajar dan sanggar, saya memiliki kesibukan melakukan dokumentasi karya sastra Jawa. Saya selalu mencatat karya milik sastrawan Jawa yang dimuat di berbagai majalah bahasa Jawa di tiap minggunya.
Kegiatan ini sudah saya lakukan sejak tahun 2010 lalu. Dan alhamdulillah berkat kegiatan ini saya diberi anugerah guru berdedikasi dari Yayasan Sendang Mulia di tahun 2019 lalu.
Saya juga sering memberikan pelatihan kepenulisan sastra Jawa lewat berbagai media. Baik itu zoom atau google meet, dan secara daring.
Saya melakukannya karena saya punya mimpi sastra Jawa tetap bisa bertahan di tengah gempuran zaman. Sejauh ini saya telah berhasil menerbitkan 7 buku karya tunggal sastra Jawa dan belasan antologi bersama. Salah satu cerita bergambar saya yang berjudul Dudu Salahe Aldo telah diterjemahkan ke lebih dari 18 bahasa.
Demikian 4 contoh deskripsi diri PPPK Guru 3000 karakter untuk jenjang SD, SMP, dan SMA.