Dalam konferensi pers film Kuasa Gelap, produser mengungkapkan bahwa proses produksi film ini memakan waktu enam tahun. Selain menunggu izin dari Gereja Katolik Indonesia, produksi juga mengalami penundaan akibat pandemi Covid-19.
Di samping itu, tim produksi melakukan riset mendalam untuk menciptakan film yang berkaitan dengan eksorsisme ini. Penulis naskah juga mengalami pergantian karena tingginya harapan untuk menghasilkan cerita yang kompleks dan menantang.
5. Lukman Sardi Harus Belajar Bahasa Latin
Lukman Sardi harus belajar bahasa Latin dan praktik eksorsisme dalam ajaran Katolik untuk perannya di film ini.
Seorang romo pendamping juga dilibatkan untuk mengajarkan aktor tersebut agar dapat mengucapkan bahasa Latin dengan lancar serta memahami makna di balik ritual eksorsisme yang menjadi fokus cerita Kuasa Gelap.
6. Alasan Pemilihan Judul Kuasa Gelap
Robert Ronny mengatakan, pemilihan judul berlangsung cukup lama karena tema yang diangkat sangat berbeda dengan mayoritas horor Indonesia.
"Soal judul ini kita panjang banget diskusinya bertahun-tahun sampai akhirnya kita sepakat bahwa untuk kami yang Kristiani istilah kuasa gelap itu sangat menempel dengan kami," kata Robert dalam konferensi pers Kuasa Gelap, Senin (5/2/2024).
"Kalau bukan orang Kristen mungkin kurang paham dengan istilah kuasa gelap, tapi buat yang Kristen itu sangat dekat karena sering diucapkan di pelayanan, khotbah, atau apalah," kata Robert.
Baca Juga: Rilis Hari Ini! Ini 5 Fakta Menarik Film 'Pengabdi Setan 2: Communion'
7. Judul Internasional
Film Kuasa Gelap sendiri sudah mendapatkan peminat untuk didistribusikan di pasar internasional.
Dominion of Darkness telah dipilih sebagai judul internasional dari Kuasa Gelap.
Itu dia 7 fakta menarik di balik film Kuasa Gelap yang kini sedang tayang di bioskop Indonesia.