Banjarbaru, Sonora.ID – Aplikasi One Landscape milik Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil keluar sebagai juara pertama Kalsel Innovation Award 2024 yang diselenggarakan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Kalsel.

Untuk kategori Inovasi SKPD Provinsi Kalsel ini, terbaik kedua dan ketiga masing-masing diraih aplikasi yang digagas oleh Biro Pengadaan Barang dan Jasa, dan Dinas Kehutanan Kalsel.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana menjelaskan bahwa inovasi One Landscape merupakan aplikasi yang sangat berguna dalam upaya memitigasi ancaman kerusakan lingkungan di seluruh wilayah Kalsel.

Baca Juga: Bambu Jadi Komoditas Potensial Kalsel untuk Hasil Hutan Bukan Kayu

“One Lanscape adalah inovasi berupa suatu pelayanan untuk memberikan kemudahan di dinas kami juga kepada kabupaten/kota dan masyarakat khususnya dalam bernagai hal seperti perizinan di bidang lingkungan,” ujar Hanifah usai menerima penghargaan Kalsel Inovasi Award di gedung Ideham Khalid Banjarbaru, pada Kamis (03/10).

Melalui aplikasi One Landscape, lanjut Hanifah, masyarakat dapat mengakses data secara luas terkait pembangunan lingkungan hidup yang dapat digunakan dalam pengurusan perizinan.

“Informasi mengenai pembangunan lingkungan dapat diakses dengan mudah dan kami dapat memberikan pelayanan yang luas kepada masyarakat,” imbuh Hanifah.

Diakuinya, dewasa ini permasalahn lingkungan di Kalsel semakin kompleks, sehingga memerlukan andil pemerintah dan masyarakat dalam mengatasinya.

“Semua dampak yang akan timbul di lingkungan akibat dari suatu kegiatan itu sudah bisa dimitigasi,” ujarnya.

Dalam laporan saat pemberian penghargaan, Plt. Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Kalsel, Hadi Safitri menyampaikan bahwa peran inovasi kini semakin krusial dalam menghadapi tantangan global dan lokal.

Baca Juga: Bambu Jadi Komoditas Potensial Kalsel untuk Hasil Hutan Bukan Kayu

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung terciptanya inovasi-inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, ” ujar Hadi.

Menurutnya, dengan memperkuat kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan dunia usaha, inovasi yang lahir dari provinsi ini dapat menjadi solusi untuk berbagai tantangan pembangunan, mulai dari pengelolaan sumber daya alam hingga peningkatan kualitas hidup masyarakat.

“Kami tidak hanya fokus pada inovasi teknologi, tetapi juga pada inovasi sosial yang dapat mendorong perubahan positif di tengah masyarakat,” sambungnya.

Ditambahkan Hadi, pada Kalsel Innovation Award tahun ini, pihaknya menerima sebanyak 65 proposal inovasi yang terdiri dari 22 proposal dari SKPDKalsel, 26 dari SKPD Kabupaten/Kota, serta 17 dari masyarakat umum. Selain itu, juga ada 32 naskah karya tulis yang ikut berpartisipasi dalam ajang ini.

“Kemudian kami saring menjadi 4 kategori, yaitu Kategori Karya Tulis, Inovasi SKPD Kalsel, Inovasi SKPD Kabupaten/Kota, dan Inovasi Masyarakat Umum,” jelasnya.

Sementara itu, saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan politik, Adi Santoso menjelaskan, Kalsel Innovation Award sangat membantu pemerintah dalam mencari solusi setiap permasalahan yang dihadapi masyarakat.

“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kita bersama untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas inovasi daerah, yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar gubernur yang akrab disapa Paman Birin.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya inovasi dalam pembangunan daerah, seperti di bidang pertanian, perkebunan, dan pencegahan dampak buruk bencana.

Baca Juga: Diskan PPU Dorong Praktik Penangkapan Ikan Yang Ramah Lingkungan

“Sebuah inovasi memerlukan kreativitas, baik dalam pemikiran, pengembangan teknologi, dan mencari solusi yang tepat. Karena itu, inovasi lahir dari insan-insan yang berpikir maju dan haus akan perubahan,” tegasnya.

Menutup sambutannya, gubernur Kalsel mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga komitmen dan semangat berinovasi.

“Semoga komitmen dan semangat ini tetap terjaga. Mari bekerja sama, karena kita semua bertanggung jawab mengembangkan inovasi untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan kemajuan daerah.” Pungkas Paman Birin.

Selain kategori Inovasi SKPD Provinsi Kalsel, dalam Kalsel Innovation Award tahun ini juga diperlombakan inovasi untuk kategori umum, Inovasi SKPD Kabupaten/Kota, serta karya tulis ilmiah.

Untuk kategori Masyarakat Umum, juara pertama diraih oleh Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan inovasi “Juragan Sayur dan Buah”. Juara kedua adalah Kabupaten Hulu Sungai Utara dengan inovasi “Klik Kompos”, dan juara ketiga diraih oleh Kabupaten Hulu Sungai Utara dengan inovasi “Alarm Banjir”.

Dalam kategori Inovasi SKPD Kabupaten/Kota, Kabupaten Tanah Laut memenangkan juara pertama dengan inovasi “Sistem Informasi Rumah Sakit”. Juara kedua diraih oleh Kota Banjarmasin dengan inovasi “Penanganan Kumuh dengan Digitalisasi dan Kolaborasi”, sementara juara ketiga diraih oleh Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan inovasi “Si Open HSS”.

Untuk juara 1 karya tulis dimenangkan oleh Nur Azizah dengan judul ‘Sistem Monitoring Kualitas Air’, Juara 2 Muhammad Fadilah dengan judul “Pemanfaatan Serbuk Kayu Meranti Merah’, Juara 3 Ratu Aqilah dengan judul ‘Sistem Pencegahan Kebakaran Lahan Gambut’.

Baca Juga: Pemkab PPU Gelar Apel Gabungan Sebagai Wujud Penghargaan Kepada PJ Bupati PPU Makmur Marbun