Sonora.ID - Contoh deskripsi diri PPPK Guru Agama Islam dapat menjadi referensi para peserta untuk mengisi bagian pengalaman kerja.
Contoh deskripsi diri PPPK Guru Agama Islam berbentuk esai yang menggambarkan diri pelamar mulai dari data diri, riwayat pendidikan, pengalaman mengajar, prestasi, motivasi, hingga pengalaman organisasi.
Contoh deskripsi diri PPPK Guru Agama Islam juga harus menjelaskan secara singkat cara pelamar bekerja sebagai seorang guru yang ditulis maksimal 3.000 karakter.
Berikut ini 6 contoh deskripsi diri PPPK Guru Agama Islam terbaru dikutip dari berbagai sumber sebagai acuan.
Baca Juga: 40 Latihan Soal PPPK Teknis 2024 dan Jawaban sebagai Bahan Belajar
Contoh deskripsi diri PPPK Guru Agama Islam (1)
Nama saya Indah Dwi Rahayu, lahir di Cirebon pada 13 November 1992. Saya bekerja sebagai seorang guru honorer di SDN 1 Kembang Bunga.
Dalam proses mengajar, saya mampu bersosialisasi dan semangat dalam menjalankan tugas, dengan berpegang teguh pada nilai-nilai luhur dan pedoman saat mengajar.
Saya juga menjalin kerja sama dan kedekatan emosional antarguru, peserta didik, dan wali murid.
Selain itu, dalam proses mengajar, saya juga berupaya menciptakan suasana yang menyenangkan, menarik, serta mudah dipahami sesuai karakteristik anak didik.
Dengan menerapkan dan memelihara pendekatan, metode, media pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik materi ajar dan kemampuan peserta didik.
Hal ini karena menjadi tenaga didik adalah impian saya sejak dulu, maka saya selalu mengerjakannya dengan senang hati sehingga tidak merasa terbebani.
Selama bekerja saya selalu memilih kepentingan pribadi dan kepentingan bersama.
Contoh deskripsi diri PPPK Guru Agama Islam (2)
Nama saya Adinda Dania Tiara, lahir di Kota Bengkulu pada 24 Januari 1990. Saat ini, saya berpartisipasi sebagai tenaga honorer di SD Negeri 2 Bengkulu.
Saya telah menjabat sebagai guru honorer selama 3 tahun dan masih mengajar hingga saat ini. Adapun saya mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk semua kelas.
Ketika melaksanakan tugas sebagai guru honorer, saya selalu berusaha untuk menyampaikan materi dengan metode dan model pembelajaran yang mudah dipahami oleh siswa.
Ketika siswa yang saya didik merasa bosan dan menurun tingkat belajarnya, saya menggunakan metode belajar menyenangkan sehingga mereka dapat mengerti pelajaran.
Agar bisa melihat bagaimana perkembangan siswa, saya selalu berupaya mencoba menjalin kedekatan yang baik dengan para siswa dengan tujuan agar lebih mudah memahami keadaan mereka. Tak hanya sekedar materi pembelajaran, saya bisa memahami karakteristik serta emosional siswa.
Sehingga nantinya saya mampu memberikan cara mengajar yang baik dan memberikan pemahaman siswa secara menyeluruh.
Jika ada lomba yang diadakan di luar sekolah lomba berpidato atau yang diadakan pemerintah, saya selalu mengusahakan agar anak didik saya bisa ikut dan menunjukkan prestasinya. Bahkan tidak jarang murid saya mendapatkan juara 1.
Selain tenaga didik, saya juga menjalin kedekatan terhadap sesama tenaga pendidik, bahkan dalam bermasyarakat saya juga memberikan kontribusi saya untuk daerah setempat.
Contoh deskripsi diri PPPK Guru Agama Islam (3)
Nama saya [nama lengkap], [tempat tanggal lahir] seorang guru yang memiliki komitmen kuat dalam mendidik dan membimbing peserta didik menuju masa depan yang lebih baik.
Lulusan dari [nama universitas] dengan gelar di bidang [Jurusan], saya memiliki pengalaman mengajar selama [jumlah tahun] tahun di bidang [mata pelajaran], dengan fokus pada pengembangan kemampuan akademik serta karakter peserta didik.
Sebagai pendidik, saya percaya bahwa setiap siswa memiliki potensi unik yang perlu didukung dengan pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan berpusat pada siswa.
Oleh karena itu, saya selalu berusaha menciptakan suasana belajar yang positif, menyenangkan, dan interaktif, serta menggabungkan metode pembelajaran modern dengan pendekatan yang mengedepankan nilai-nilai karakter.
Saya juga aktif memperbarui pengetahuan tentang teknologi pendidikan untuk memastikan peserta didik dapat belajar dengan cara yang relevan dengan perkembangan zaman.
Melalui kesempatan ini, saya berharap dapat berkontribusi lebih dalam dunia pendidikan sebagai guru PPPK. Saya percaya bahwa pendidikan yang bermakna adalah kunci untuk mempersiapkan generasi muda yang tangguh, cerdas, dan siap menghadapi tantangan global.
Contoh deskripsi diri PPPK Guru Agama Islam (4)
Nama saya Ratna Mawar Sintia, lahir pada 10 Oktober 1994 di Solo, Jawa Tengah. Saya berprofesi sebagai seorang guru Agama Islam dan sudah dua tahun mengajar di SDN 13 Banjarsari.
Selama bertugas, saya selalu berusaha menciptakan suasana belajar yang menyenangkan agar anak-anak tidak bosan di kelas. Saya pun menggunakan metode pembelajaran aktif agar semua murid terlibat dan mampu berpikir secara kritis dan kreatif.
Saya juga berupaya menjalin kedekatan dengan para murid agar memahami karakter dan keadaan para murid. Hal tersebut bisa membantu saya mengambil langkah jitu untuk mengoptimalkan potensi mereka, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Saya pun menjalin hubungan baik dengan guru-guru lainnya demi terciptanya lingkungan belajar dan mengajar yang kondusif. Kami saling bekerja sama dalam mencerdaskan anak didik sekaligus memajukan sekolah agar lebih unggul.
Selain mengajar, saya aktif sebagai pengurus Taman Baca Anak di Banjarsari. Saya juga pernah menjadi relawan dan mengajar di sekolah gratis bagi anak-anak jalanan.
Hal ini sejalan dengan tujuan saya untuk berkontribusi di bidang pendidikan dan mencerdaskan generasi penerus bangsa.
Contoh deskripsi diri PPPK Guru Agama Islam (5)
Nama saya Rahma Dwi Ningrum, lahir di Bandung pada 27 Agustus 1994. Saya adalah seorang guru Pendidikan Agama Islam di SDN Batu Raya 01 Malang.
Selama mengabdi di SDN Batu Raya 01 Malang, saya banyak menemukan berbagai karakter siswa yang berbeda-beda. Selama mengajar di SDN Batu Raya 01, Malang, saya juga sudah beberapa kali mengalami rotasi.
Di awal mengajar di SDN Batu Raya 01, Malang, saya ditugaskan menjadi guru campuran untuk semua mata pelajaran. Namun di tahun kedua mengajar, saya akhirnya dikembalikan untuk mengajar pada pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Selain itu, saya juga pernah menjadi wali kelas untuk kelas 1, 4 dan 6 dengan total masa pengabdian 6 tahun. Awal saya mengajar di SDN Batu Raya 01, Malang, yaitu pada tahun 2016, hingga saat ini masih terus mengabdi.
Walaupun saya memiliki background sebagai seorang guru Pendidikan Agama Islam, saya juga memiliki keahlian mengajar di bidang yang lain.
Selama menjadi bagian dari keluarga besar SDN Batu Raya 01, Malang, saya banyak belajar dan melakukan kolaborasi dengan dewan guru yang lain.
Pengajaran dengan metode yang tidak membosankan dan banyak berinteraksi dengan siswa adalah salah satu kelebihan saya.
Saya berharap siswa-siswi dapat memahami materi pelajaran yang saya berikan, bukan hanya sekedar menuntaskan kewajiban. Saya paling suka jika siswa-siswi banyak melakukan diskusi dengan rekannya, ataupun melakukan pembelajaran dua arah deng gurunya.
Pendidikan Agama Islam memang kurang bisa dijelaskan jika hanya dengan materi saja, oleh karena itu saya lebih suka mengajak siswa-siswi untuk praktik bersama.
Beberapa materi yang biasanya saya berikan secara praktik yaitu shalat berjamaah hingga mengaji dengan tartil. Tujuannya adalah menanamkan materi agama secara mendalam ke dalam otak dan juga hati siswa-siswi saya.
Ketika siswa-siswi saya merasa bosan belajar di dalam kelas, saya berusaha mengajak mereka untuk belajar di luar ruangan. Menurut saya, pemberian materi di luar ruangan juga cukup efektif untuk melatih kepekaan siswa-siswi terhadap semua ciptaan Allah.
Karena menurut saya, sebagai seorang guru memiliki tanggung jawab yang sangat besar untuk kepekaan siswa-siswinya.
Contoh deskripsi diri PPPK Guru Agama Islam (6)
Nama saya Rudi Budiman Santoso, lahir di Palangkaraya pada 15 Desember 1995. Saya adalah guru mata pelajaran Agama Islam di SD Taman Mekar Makassar.
Sebagai seorang guru agama, saya menyadari betapa pentingnya membentuk karakter peserta didik yang kokoh dan toleran.
Untuk itu, saya berkomitmen untuk tak hanya menyampaikan konsep keagamaan, tetapi juga mengilhami etika universal seperti empati, kerja sama, dan rasa hormat terhadap adanya perbedaan.
Ini akan membantu peserta didik untuk tumbuh jadi individu yang lebih baik dalam komunitas global yang makin terhubung.