20 Contoh Soal Tes Awal Pretest Paket Modul 3 Guru Penggerak dan Jawaban

9 Oktober 2024 12:00 WIB
20 Contoh Soal Tes Awal Pretest Paket Modul 3 Guru Penggerak dan Jawaban
20 Contoh Soal Tes Awal Pretest Paket Modul 3 Guru Penggerak dan Jawaban ( )

Sonora.ID - Simak contoh tes awal pretest paket modul 3 guru penggerak 2024 beserta jawabannya.

Pada artikel ini terdapat 20 contoh tes awal pretest paket modul 3 guru penggerak 2024 dalam bentuk pilihan ganda.

Sebagai referensi, simak soal contoh pretest paket modul 3 guru penggerak 2024 beserta jawabannya berikut ini:

1. Semua hal tersebut di bawah termasuk dalam 9 langkah pengujian keputusan, kecuali

a. Pengujian Benar atau Salah

b. Investigasi Opsi Trilemma*

c. Pengujian Bujukan Moral

d. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut

e. Pengujian Prinsip Resolusi

Jawaban: Investigasi Opsi Trilemma

2. Ibu Lidya, seorang guru di sekolah menerapkan sistem Belajar Dari Rumah (BDR), yang mengkombinasikan pembelajaran sinkron dan asinkron. Bu Lidya membuat rancangan aktivitas pembelajaran dengan berdiskusi bersama rekan sejawat di sekolah. Untuk menjalankan aktivitas tersebut murid membutuhkan pendampingan dari orang tua. Bu Lidya setiap minggu mengunjungi orang tua murid untuk memberi penjelasan tentang aktivitas yang digunakan dalam pembelajaran.

Strategi yang digunakan untuk mengembangkan kepemimpinan murid berdasarkan kasus di atas adalah....

a. Keteribatan komunitas kelas

b. Keterlibatan komunitas yang lebih luas

c. Keterlibatan komunitas keluarga*

d. Keterlibatan sekitar sekolah

e. Keterlibatan komunitas sekolah

Jawaban: Keterlibatan komunitas keluarga

Baca Juga: Kunci Jawaban Modul 3 Topik 2 PPG 2024 Pendidikan Inklusif dan Cerita Reflektif

3. Pak Bahri adalah seorang kepala sekolah yang merasa prihatin karena sudah selama 1 tahun ajaran selama pandemi COVID 19, semua kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya harus dihentikan. Ia merasa murid-muridnya masih perlu melakukan berbagai kegiatan yang dapat mengasah minat dan bakat murid meskipun di masa pandemi. Namun ia bingung, kira-kira kegiatan apa yang menarik minat murid dan masih memungkinkan untuk dapat dilakukan secara daring.

Berdasarkan kasus di atas, strategi yang tepat untuk mengembangkan kepemimpinan murid adalah…

a. Meminta pendapat dari wakil kurikulum

b. Berdiskusi dengan OSIS dalam menentukan kegiatan ekstrakurikuler yang tepat*

c. Mengajak orang tua untuk ikut terlibat dalam menentukan kegiatan ekstrakurikuler

d. Menanyakan siswa kegiatan apa yang mereka sukai

e. Berdiskusi dengan para guru untuk menentukan kegiatan ekstrakurikuler yang tepat

Jawaban: Berdiskusi dengan OSIS dalam menentukan kegiatan ekstrakurikuler yang tepat

4. Perhatikan beberapa pernyataan berikut

1. Jika diibaratkan sebagai sebuah ekosistem, sekolah adalah adalah faktor biotik dan lingkungan adalah faktor abiotik

2. Jika diibaratkan sebagai sebuah ekosistem, sekolah adalah sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik dan abiotik

3. Murid, Kepala Sekolah, dan kepala sekolah merupakan unsur abiotik sekolah

4. Keuangan, sarana prasarana, dan lingkungan alam merupakan unsur abiotik sekola Dari beberapa pernyataan di atas, pernyataan yang tepat adalah ...

a. 2 dan 4*

b. 2 dan 3

c. 1 dan 3

d. 1 dan 2

e. 1 dan 4

Jawaban: 2 dan 4

5. Alasan yang tepat kenapa Guru Penggerak diarahkan untuk menggunakan Pendekatan Berbasis Aset daripada Pendekatan Berbasis Kekurangan adalah karena

a. Pendekatan berbasis Aset akan mendorong kita menjadi individu yang tidak mudah curiga.

b. Pendekatan berbasis Aset akan mendorong Guru Penggerak untuk memecahkan permasalahan yang ada

c. Pendekatan berbasis Aset akan melatih Guru Penggerak untuk peka terhadap isu-isu yang ada

d. Pendekatan berbasis Kekurangan akan mendorong Guru Penggerak menjadi individu yang mudah curiga.

e. Pendekatan berbasis Aset akan mendorong Guru Penggerak bergerak berdasarkan kekuatan yang dimiliki.*

Jawaban: Pendekatan berbasis Aset akan mendorong Guru Penggerak bergerak berdasarkan kekuatan yang dimiliki.

 

6. Dalam rapat pengurus Komite Sekolah di SMA Raya, telah disepakati akan mengadakan karyawisata ke Bali. Pembiayaan sudah dipandang memadai dan dapat dijangkau oleh orang tua siswa. Selama enam bulan ini, siswa juga telah menabung untuk mengurangi beban orang tua untuk membayar biaya karyawisata tersebut. Pihak sekolah telah membentuk kepanitiaan untuk mengurusi pelaksanaan kegiatan karyawisata dan bekerja sama dengan biro perjalanan wisata yang akan mengelola perjalanan ke Bali. Banyak biaya telah dikeluarkan oleh panitia, antara lain untuk membayar uang muka kepada biro perjalanan, uang muka akomodasi dan juga konsumsi. Tiba-tiba, dua minggu menjelang karyawisata siswa kelas XI ke Bali dilaksanakan, sekelompok orang tua siswa mendatangi kepala sekolah untuk memprotes kegiatan karyawisata tersebut. Mereka beranggapan karyawisata sebagai kegiatan yang tidak berguna, menghamburkan uang, dan hanya menjadi arena rekreasi bagi guru-guru dengan membebani siswa dengan biaya tinggi. Mereka keberatan dengan biaya yang harus dibayarkan, karena mereka dari keluarga ekonomi lemah. Mereka mengancam melaporkan kepada Bupati dan media massa apabila kegiatan karyawisata itu tetap dilaksanakan. Berdasarkan kasus di atas, paradigma dilema etika yang terjadi pada SMA Raya adalah....

a. paradigma kebenaran lawan kesetiaan

b. paradigma benar lawan salah

c. paradigma jangka pendek lawan jangka panjang

d. paradigma keadilan lawan rasa kasihan

e. paradigma individu lawan masyarakat*

Jawaban: paradigma individu lawan masyarakat

Baca Juga: 25 Contoh Soal Tes Akhir Paket Modul 2 Guru Penggerak 2024 dan Jawaban

7. Sekolah yang Anda pimpin mempunyai area yang tidak luas, ada di tengah perkampungan padat yang kurang agamis, warga sekolah mayoritas memiliki pengetahuan dan keterampilan industri boneka karena lingkungan sekolah merupakan sentra industri boneka rumahan. Dari keterangan aset yang dipunyai sekolah, rencana apa yang akan Saudara lakukan, jika Saudara sebagai kepala sekolah?

a. Meminta bantuan kepada warga masyarakat yang mempunyai usaha industri boneka untuk berbagi pengetahuan pembuatan boneka pada murid sekolah*

 

b. Meminta sumbangan keuangan kepada warga masyarakat yang mempunyai usaha industri pembuatan boneka

c. Mengajukan proposal pada dinas pendidikan untuk meninjau kembali kelayakan area sekolah

d. Mengadakan ibadah rutin yang melibatkan masyarakat setempat agar lebih agamis

 

e. Memperkenalkan peluang usaha lain selain usaha pembuatan boneka kepada masyarakat sekitar agar lebih variatif dan tidak monoton

Jawaban: Meminta bantuan kepada warga masyarakat yang mempunyai usaha industri boneka untuk berbagi pengetahuan pembuatan boneka pada murid sekolah

8. Sekolah yang Anda pimpin mempunyai area yang tidak luas, ada di tengah perkampungan padat yang kurang agamis, warga sekolah mayoritas memiliki pengetahuan dan keterampilan industri boneka karena lingkungan sekolah merupakan sentra industri boneka rumahan. Modal dari sekolah yang anda pimpin tersebut merupakan modal....

a. Modal fisik

b. Modal lingkungan alam

c. Modal finansial*

d. Modal agama/budaya

e. Modal politik

Jawaban: Modal finansial

9. Hasil sweeping narkoba ditemukan seorang siswi, bernama Yesiko, kedapatan menyimpan sabu-sabu di dalam tasnya. Pihak kepolisian meminta izin kepada kepala sekolah untuk membawa Yesiko ke kantor polisi untuk diproses. Namun Yesiko berusaha meyakinkan diri atas tuduhan tersebut sehingga muncul kebimbangan pada diri kepala sekolah terhadap kepemilikan barang terlarang tersebut. Apalagi, selama ini Yesiko berkelakuan baik dan berprestasi. Kepala sekolah memutuskan untuk menyelesaikan kasus ini secara bersama dengan kepolisian dan Badan Narkotika Daerah. Selanjutnya sekolah melalui program Say No To Drugs berusaha meyakinkan semua pihak bahwa dengan program tersebut tidak akan ada lagi korban penggunaan barang terlarang di sekolah itu. Berdasarkan kasus di atas, unsur yang dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan oleh kepala sekolah, kecuali ...

a. memahami situasi yang dihadapi siswa

b. bekerja sama dengan pihak terkait*

c. berdasarkan nilai-nilai kebajikan

d. bertanggung jawab,

e. berpihak pada murid

Jawaban: bekerja sama dengan pihak terkait

10. Chokie adalah siswa pindahan dari kota. Chokie dikenal sebagai anak yang sangat nakal. Sehingga warga sekolah menginginkan agar Chokie dikeluarkan dari sekolah dan dikembalikan pada orang tuanya. Sementara orang tuanya menghadap kepala sekolah, meminta agar Chokie tidak dikeluarkan dan memohon untuk dibantu dididik di sekolah sehingga bisa kembali ke jalan yang benar dan menjadi anak yang baik. Kepala sekolah memutuskan untuk memberi kesempatan pada Chokie menyelesaikan pendidikan di sekolah dengan baik. Pengambilan keputusan oleh kepala sekolah menggambarkan prinsip berpikir sebagai pemimpin pembelajaran yaitu ....

a. Prinsip bagaimana kalau saya di posisi dia, saya pun juga ingin diperlakukan sedemikian rupa*

 

b. Prinsip bahwa semua orang perlu diperlukan sama, sehingga kita perlu berlaku adil

c. Prinsip bahwa kebahagiaan orang terbanyak yang paling penting

d. Prinsip bahwa kita seharusnya berpegang teguh pada aturan yang berlaku

e. Prinsip bahwa semua orang tidak terkecuali harus menjalani kewajibannya

Jawaban: Prinsip bagaimana kalau saya di posisi dia, saya pun juga ingin diperlakukan sedemikian rupa

11. Ibu Tiara seorang guru IPA yang sudah menjalankan tugasnya sebagi guru cukup lama. Pada awal tahun ajaran dalam proses pembelajaran bu tiara memulai pembelajaran dengan mengajak murid untuk membuat kesepakatan kelas. Murid diminta untuk menyampaikan pendapatnya. Saat membuat kesepakatan kelas terlihat beberapa murid diam dan tidak menyampaikan pendapatnya. Bu tiara berusaha untuk membangun kepercayaan diri dari murid bahwa satu pendapat yang disampaikan sangatlah berharga. Beberapa murid yang diam itu pun menyampaikan pendapatnya walau terlihat ragu-ragu.

Kasus Bu Tiara diatas termasuk Student Agency melalui ….

a. choice (pilihan)

b. Voice (suara)*

c. ownership (kepemilikan)

d. Community (komunitas)

Jawaban: Voice (suara)

12. Selepas kegiatan pembelajaran, seorang guru melapor kepada kepala sekolah, kalau beberapa siswa dibawa ke kantor polisi karena terlibat tawuran dengan siswa dari sekolah lain. Kepala sekolah langsung menghubungi polisi untuk meminta penjelasan. Besok paginya, orang tua dan beberapa guru melakukan rapat membahas peristiwa tersebut. Diketahui, bahwa pelaku utamanya adalah 8 orang siswa yang satu minggu lagi akan mengikuti Ujian Akhir Sekolah UAS). Dilema ke-8 siswa tersebut, adalah apakah akan tetap dipertahankan dan diperbolehkan mengikuti UAS yang dampaknya dapat menjadi preseden buruk bagi siswa lain dan dikhawatirkan menurunkan reputasi sekolah. Siswa lain akan memiliki alasan untuk bersikap permisif (tidak apa-apa) terhadap kasus serupa di kemudian hari. Sebaliknya, jika mereka tidak diperbolehkan ikut UAS, maka itu bisa menghambat masa depan mereka. Berdasarkan kasus di atas, paradigma pengambilan keputusan yang dialami kepala sekolah adalah...

a. paradigma keadilan lawan rasa kasihan

b. paradigma kebenaran lawan kesetiaan

c. paradigma jangka pendek lawan jangka panjang

d. paradigma individu lawan masyarakat

e. paradigma benar lawan salah

Jawaban: paradigma individu lawan masyarakat

Baca Juga: Contoh Pertanyaan Coaching Model TIRTA untuk Calon Guru Penggerak

13. Ibu Dewi, menyampaikan informasi terkait dengan bagaimana membuat sebuah puisi, dimana sebelumnya Bu Dewi sudah menjelaskan tentang komponen dan jenis-jenis puisi. Berdasarkan informasi yang sudah diketahui dan dipahami siswanya, selanjutnya Bu Dewi menugaskan peserta didiknya untuk menggunakan informasi tersebut sebagai dasar untuk membuat sebuah karya puisi. Setelah selesai, mereka akan diminta membacakan puisinya. Selanjutnya, siswa-siswa yang lainnya diberikan kesempatan untuk menyampaikan komentar atas pusi hasil karya teman-temannya secata bergiliran. Di akhir pembelajaran Bu Dewi meminta muridnya untuk membuat kesimpulan dan refleksi dari proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan.

Aktivitas pembelajaran yang dilakukan B Dewi sudah melibatkan komunitas kelas dengan strategi...

a. Melibatkan murid dalam proses penilaian

b. Memberikan murid kesempatan untuk memberikan umpan balik dalam proses pembelajaran*

c. Memfasilitasi kerja kelompok dan kolaborasi antar murid di kelas

d. Melibatkan murid dalam proses perencanaan pembelajaran

e. Mendorong murid untuk bertanya

Jawaban: Memberikan murid kesempatan untuk memberikan umpan balik dalam proses pembelajaran

14. Seorang kepala sekolah akan mengadakan acara perpisahan pada akhir tahun ajaran. Namun, berdasarkan rencana anggaran yang direncanakan, ternyata dana yang dibutuhkan cukup besar dan tidak sesuai dengan anggaran sekolah yang tersedia. Kepala sekolah melakukan diskusi dengan beberapa guru untuk tetap melakukan acara perpisahan dengan menggunakan apa yang ada dan yang bisa dilakukan oleh sekolah agar acara perpisahan tetap terlaksana.

Gambaran tindakan yang dilakukan oleh kepala sekolah tersebut mendeskripsikan karakter komunitas yang sehat dan resilien dalam Pendekatan ABCD (Asset-Based Community Development) yaitu ...

a. Menghasilkan kepemimpinan, yaitu perilaku yang terus-menerus memperluas dan memperbaharui kapasitas kepemimpinan masyarakat.

b. Membentuk masa depannya, yaitu perilaku yang memungkinkan visi komunitas bersama tentang masa depan, sebagaimana tercermin dalam tujuan praktis komunitas, rencana aksi, dan peringkat prioritas.

c. Mempraktikkan dialog berkelanjutan dan partisipasi anggota masyarakat, yaitu perilaku yang menghargai keragaman dan mendorong dialog penduduk yang aktif, partisipasi dan kepemilikan masyarakat atas masa depan.

d. Membangun koneksi dan kolaborasi, yaitu perilaku yang mendorong perencanaan dan tindakan kolaboratif, jaringan dan hubungan yang kuat antara penduduk, organisasi, bisnis, dan komunitas.

e. Merangkul perubahan dan bertanggung jawab, yaitu perilaku yang memperkuat kemampuan masyarakat untuk mengatasi perubahan dan pulih dari krisis.

Jawaban: Mempraktikkan dialog berkelanjutan dan partisipasi anggota masyarakat, yaitu perilaku yang menghargai keragaman dan mendorong dialog penduduk yang aktif, partisipasi dan kepemilikan masyarakat atas masa depan.

15. Maria bersekolah masih harus selalu ditemani ayahnya. Pada saat tugas menyanyi di depan kelas, Maria selalu berlari ke belakang sebelum lagunya selesai. Bahkan Maria kadang tidak mau menyanyi sama sekali. Orang tuanya berharap Maria menjadi anak yang ramah dan berani, tapi Maria tidak percaya diri dan selalu menundukkan kepalanya karena grogi dan malu. Ibu Dewi sebagai guru kelas berusaha untuk menciptakan lingkungan sekolah yang mampu menumbuhkembangkan kepemimpinan murid, serta mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, khususnya pada dimensi mandiri.

a. Menentukan tujuan, harapan atau mimpi yang manfaat dan kebaikannya melampaui kepentingan individu

b. Menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif.

c. Menumbuhkan daya lenting dan sikap tangguh untuk terus bangkit di tengah kesempitan dan kesulitan

d. Keterampilan berinteraksi sosial secara arif, positif dan bijaksana

e. Menempatkan murid sedemikian rupa sehingga terlibat aktif dalam proses belajarnya sendiri*

Jawaban: Menempatkan murid sedemikian rupa sehingga terlibat aktif dalam proses belajarnya sendiri

16. Seorang kepala sekolah dihadapkan pada permasalahan sekolah yang memiliki tunggakan tagihan berbulan-bulan dan akan diputus bila tidak segera melunasi tagihan listriknya. Di waktu bersamaan datang tua murid yang menginginkan nilai anaknya yang rendah dinaikan sesuai persyaratan untuk bisa melanjutkan sekolah yang menjadi harapan masa depan anaknya. Dengan kompensasi orang tua tersebut yang akan melunasi pembayaran tagihan rekening listrik sekolah, dan mengancam kepala sekolah akan memindahkan anaknya ke sekolah lain bila tidak dituruti keinginannya. Dalam pengambilan keputusan, kepala sekolah dihadapkan pada situasi...

a. Bujukan etika

b. Dilema etika

c. Prinsip moral

d. Bujukan moral

e. Rasa belas kasihan

Jawaban: Bujukan moral

17. Seorang guru memiliki kemampuan mengajar yang hebat, bersikap ramah, dan berjiwa penyayang pada siswa layaknya anak sendiri. Beliau memiliki segudang prestasi dan sering menjadi juara lomba inovasi tingkat kabupaten maupun provinsi. Sehingga, kepala sekolah merekomendasikan guru tersebut untuk mengikuti seleksi menjadi pengawas sekolah. Namun, ternyata guru tersebut justru merasa sedih atas rekomendasi kepala sekolahnya untuk mengikuti seleksi calon kepala sekolah Berdasarkan pernyataan di bawah ini:

1. Saya setuju dengan apa yang dirasakan oleh guru tersebut, karena jika menjadi pengawas sekolah, maka guru tersebut tidak akan bisa mengajar dan mencurahkan ilmu dan kasih sayang nya pada siswa

2. Saya setuju dengan sikap kepala sekolah, karena seorang guru yang syaratnya terpenuhi menjadi pengawas sekolah, sudah selayaknya direkomendasikan oleh kepala sekolahnya untuk menjadi pengawas sekolah ketika ada lowongan menjadi pengawas sekolah

3. Saya tidak setuju dengan apa yang dirasakan oleh guru tersebut, karena seharusnya guru tersebut bangga dan berterima kasih sudah diberikan kesempatan oleh kepala sekolah untuk mengikuti seleksi menjadi pengawas sekolah

4. Saya tidak setuju dengan tindakan kepala sekolah, karena keinginan menjadi pengawas sekolah seharusnya timbul dari guru yang bersangkutan, bukan dari kepala sekolah

Jika dikaitkan dengan tindakan yang mencerminkan Pendekatan ABCD (Asset-Based Community Development), maka pernyataan di atas yang tepat yaitu ...

a. 1 dan 4

b. 2 dan 3*

c. 2 dan 4

d. 1 dan 3

e. 1 dan 2

Jawaban: 2 dan 3

18. Pak Budi diberi kepercayaan oleh kepala sekolah sebagai guru pembina kesiswaan di sekolahnya. Beliau mengajak siswa untuk menyusun program kegiatan yang dapat memfasilitasi pengembangan minat dan bakat siswa-siswa di sekolah. Pak Budi meminta siswa mengusulkan bentuk-bentuk kegiatan yang bisa dilakukan dalam setahun untuk mengembangkan minat dan bakatnya dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah.

Upaya yang dilakukan Pak Budi sebagai guru pembina merupakan bentuk promosi dari ...

a. Ketentuan Murid

b. Suara Murid

c. Kesepakatan Murid

d. Kepemilikan Murid*

e. Plihan Murid

Jawaban: Kepemilikan Murid

19. Salah satu visi suatu sekolah yaitu menciptakan lulusan yang memiliki profil pelajar pancasila yang berjiwa gotong royong.

Aset yang dimiliki sekolah:

1. Prestasi akademik dan non akademik siswa

2. Ruang kelas dan toilet siswa sudah sesuai standar

3. Hubungan baik dengan Dinas Pendidikan dan stakeholder terkait

4. Keanekaragaman suku, ras, dan agama para siswa

Kegiatan yang dapat dilakukan untuk mencapai visi sekolah tersebut berdasarkan aset yang dimiliki sekolah yang mencerminkan pendekatan asset based thinking, adalah ...

a. Gotong royong kebersihan setiap hari jumat di sekitar sekolah*

b. Rapat dengan komite sekolah dan stakeholder terkait pembiayaan sekolah secara rutin

c. Kegiatan les tambahan dan kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan secara rutin

d. Perayaan hari besar di sekolah secara rutin

e. IHT untuk guru terkait topik pembelajaran Sosial Emosional

Jawaban: Gotong royong kebersihan setiap hari jumat di sekitar sekolah

20. Sebuah sekolah berlokasi di daerah perkotaan yang heterogen penduduknya. Latar belakang orang tua kebanyakan keluarga dengan tingkat ekonomi menengah ke atas. Hal tersebut terlihat dari perilaku dan gaya hidup siswa-siswinya. Dalam keseharian di sekolah terlihat mereka lebih asyik dengan telepon selulernya. Demikian juga dengan-gurunya. Melihat hal tersebut, Pak Iwan sebagai kepala sekolah ingin melakukan perubahan dengan menciptakan lingkungan sekolah yang mampu mendorong kepemimpinan murid. Bersama wakil kepala sekolah, beliau berdiskusi bersama merancang program sekolah yang mengutamakan pembentukan perilaku siswa yang berkarakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

a. Apa yang sudah dilakukan sekolah dalam proses pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi

b. Aktivitas pembelajaran dikelas yang bagaimana yang paling disukai murid di kelas di masa Pandemi ini

c. Program apa yang perlu dirancang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis teknologi*

d. Adakah kebijakan sekolah yang perlu ditinjau ulang terkait dengan pembelajaran berbasis teknologi yang harus diterapkan di kelas

e. Aktivitas apa saja yang menarik siswa untuk menumbuhkan pembelajaran yang berkualitas dengan memanfaatkan teknologi

Jawaban: Program apa yang perlu dirancang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis teknologi

Baca Juga: 20 Soal Tes Akhir Post Test Modul 3 Guru Penggerak dan Jawabannya

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm