Banjarmasin, Sonora.ID - Pengerahan kader dilakukan seluruh partai politik yang ikut mengusung calon kepala daerah.
Salah satunya DPD PDI Perjuangan Kalimantan Selatan yang mengusung dan mendukung sejumlah nama calon.
Baik Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota maupun Calon Bupati dan Wakil Wali Kota.
Di tingkatan provinsi, mereka mendukung Raudhatul Jannah - Ahmad Rozanie Himawan Nugraha yang diusung Partai Golkar.
Untuk tingkat kota, DPD PDI Perjuangan Kalimantan Selatan mengusung Arifin Noor - Supian Akbari untuk Pilwali Kota Banjarmasin dan Erna Lisa Halaby - Wartono untuk Pilwali Kota Banjarbaru.
Sementara untuk tingkat kabupaten, ada Bambang Alamsyah - Ikhwan Khariri untuk Pilkada Kabupaten Tanah Laut, Mujiyat - Fahrin Nizar untuk Kabupaten Barito Kuala, Ahmad Rusli - Syairi Mukhlis untuk Kabupaten Kotabaru.
Baca Juga: Jelang Pilkada, Bang Dhin Ingatkan Militansi Kader untuk Pemenangan
"Instruksi dari DPP, kader dan fraksi PDI Perjuangan untuk turun ke lapangan," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Kalsel, H.M. Syaripuddin, Sabtu (12/10) malam.
Tujuannya untuk menyosialisasikan pasangan yang mereka usung maupun yang didukung oleh partai tersebut.
"Kita harus memenangkan pasangan Raudhatul Jannah dan Ahmad Rozanie Himawan Nugraha di Pemilihan Gubernur Kalsel," tambahnya.
Apalagi sudah memasuki masa kampanye yang jadi kesempatan bagi seluruh pihak terkait untuk mengenalkan dan menguatkan sosok pasangan calon yang mereka usung dan dukung.
Konsolidasi dengan partai koalisi juga terus dilakukan agar komunikasi politik tetap berjalan.
Seperti dengan Partai Golkar, Nasdem, Gerindra, dan PKB.
Hal itu diperlukan agar target kemenangan dalam Pilkada Serentak 2024 dapat tercapai.
Pihaknya optimis dengan kerja sama seluruh pihak terkait kemenangan maksimal dapat diraih guna keberlanjutan pembangunan.
Mesin politik di tiap daerah hingga ranting juga jadi prioritas untuk pengerahan kader-kader dalam mengenalkan sosok-sosok yang maju dalam Pilkada Serentak 2024.
Terlebih kader partai merupakan tulang punggung jalannya organisasi kepartaian sehingga dituntut untuk lebih peka mengenai kondisi sosial dan memahami kebutuhan masyarakat melalui kerja-kerja konkretnya.