3. Apa hasil dari Upaya Anda tersebut?
Hasil dari upaya tersebut adalah siswa terlihat senang dan menjadi lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran mampu bersosialisasi dengan teman sebayanya.
Melalui media buku bertekstur dapat memberikan stimulus pada perkembangan motorik halus anak dengan memberikan tekstur-tekstur yang berbeda pada setiap objeknya untuk disentuh, seperti penyajian gambar yang informative sesuai dengan tema yang terdapat dalam buku seperti hewan buah, bunga, dan sebagainya.
4. Pengalaman berharga yang bisa anda petik ketika menyelesaikan permasalahan tersebut?
Pengalaman berharga yang bisa saya petik ketika menyelesaikan permasalahan tersebut adalah dalam membuat atau mencari buku bertekstur, karena sekolah saya berada di pedesaan sehingga sangat susah ditemui toko buku bertekstur tetapi itu bukanlah sebuah permasalahan yang rumit. Karena serumit tidak harus ke toko buku offline, tetapi kita juga membelinya di toko buku online atau bisa membuatnya sendiri.
Baca Juga: Kunci Jawaban Modul 1 Topik 2 PPG 2024, Merancang Pembelajaran Berdiferensi
Contoh 2
1. Permasalahan apa yang pernah anda hadapi?
Permasalahan yang pernah saya hadapi adalah beberapa anak memiliki kemampuan asertif yang kurang sehingga menghambat komunikasi dan sosialisasinya. Kemampuan asertif sendiri adalah perilaku yang terbuka, jujur akan perasaannya, keinginannya dengan cara proporsional dan tetap menghargai hak orang lain.
Perilaku asertif yang tidak sesuai tentunya dapat menimbulkan masalah termasuk mudah merasa takut, ragu-ragu, sering merasa tertekan, dan merasa tidak nyaman saat berinteraksi dengan teman karena kesulitan dalam mengkomunikasikan emosi.
2. Bagaimana upaya Anda untuk menyelesaikannya?
Upaya yang saya lakukan dalam menyelesaikan masalah ini adalah menguraikan beberapa langkah dalam latihan asertif diantaranya yaitu dengan merumuskan strategi rasional, mengidentifikasi kondisi anak, membedakan perilaku asertif dan yang tidak, mengeksplorasi tujuan, berpartisipasi dalam permainan peran, menerima umpan balik, melaksanakan latihan praktek, mengulang latihan, memberikan tugas rumah dan tindak lanjut serta menyelesaikan proses latihan.
Selain itu dengan menerapkan penguatan positif seperti memperkenalkan kepada anak perilaku yang dianggap pantas dan tepat, dan perilaku yang sebaiknya dihindari. Bisa juga dilakukan dengan permainan roda emosi sebagai metode intervensi yang diberikan kepada siswa agar dapat meningkatkan kemampuan asertif anak.
3. Apa hasil dari Upaya Anda tersebut?
Hasil dari upaya tersebut adalah anak sudah bisa mengungkapkan dengan jelas apa yang diinginkan. Seperti minta tolong diambilkan baju, dan anak juga sudah bias mengatakan terimakasih. Anak juga sudah bisa membela dirinya ketika ada teman yang mengambil makanannya, seperti “itu punyaku, ijin dulu kalau mau minta”. Anak- anak mengalami kemajuan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi dengan teman sekelasnya. Anak lebih percaya diri, dan mau bergabung dengan temannya, anak juga mulai berani menyampaikan pendapatkan ketia membuat proyek.
4. Pengalaman berharga yang bisa anda petik ketika menyelesaikan permasalahan tersebut?
Pengalaman berharga yang bisa saya petik ketika menyelesaikan permasalahan tersebut adalah dalam menerapkan permainan roda emosi, dimana beberapa anak yang belum memiliki kemampuan asertif menjadi diam dan tiba-tiba menangis.
Namun setelah diberi afirmasi positif dan guru terus mendampingi dalam permainan roda emosi, bermain peran, mengajak anak berbicara dan bercerita agar anak bisa mengungkapkan dengan jujur apa yang dia rasa. Sehingga membantu anak agar dapat menyampaikan pendapatnya.
Contoh 3