Sonora.ID - Artikel kali ini akan membahas tentang kunci jawaban modul 2 topik 3PPG 2024 tentang bagaimana mewujudkan psikologis warga sekolah untuk disimak.
Contoh soal modul 2 topik 3 ini dapat dijadikan sebagai referensi oleh para guru untuk belajar sebelum mengikuti pelatihan PPG.
Soal yang akan muncul pada modul 2 topik 3 ini adalah tentang 'Bagaimana Mewujudkan Psikologis Warga Sekolah'.
Berikut Sonora ID bagikan kunci jawaban modul 2 topik 3 PPG 2024 yang dapat dijadikan sebagai referensi belajar.
1. "Keadaan emosi berkelanjutan yang ditandai dengan suasana hati dan sikap positif, hubungan positif dengan peserta didik dan guru lain, ketahanan, optimalisasi diri, dan tingkat kepuasan yang tinggi terhadap pengalaman belajar mereka di sekolah." Definisi yang disampaikan di atas merupakan definisi dari:
2. Meningkatkan kesejahteraan psikologis warga sekolah dapat diwujudkan melalui komitmen kita sebagai seorang pendidik untuk meningkatkan keterampilan sosial emosional diri kita sendiri sebagai orang dewasa. CASEL menjelaskan bahwa pengembangan keterampilan sosial emosional oleh orang dewasa di sekolah dapat dilakukan melalui 3 upaya yaitu:
Menjadi teladan, refleksi berkelanjutan, dan berbagi
Belajar, berkolaborasi dan berbagi
Berkolaborasi, belajar, dan menjadi teladan
Menjadi teladan, belajar dan berefleksi
Refleksi, berkolaborasi dan berdiskusi
Jawaban: Berkolaborasi, belajar, dan menjadi teladan
3. Guru dapat melakukan upaya belajar untuk meningkatkan keterampilan sosial emosional dirinya sendiri. Salah satu upaya belajar yang dapat dilakukan oleh guru di antaranya adalah:
Dengan melakukan refleksi terhadap keterampilan sosial dan emosional pribadi/dirinya sendiri.
Dengan berupaya mengembangkan kapasitas orang lain untuk memiliki dan menerapkan kompetensi sosial emosional.
Dengan berkolaborasi dengan Sesama Pendidik
Dengan mengajarkan Keterampilan Sosial dan Emosional di Antara Teman Sejawat
Dengan terkoneksi dengan Peserta Didik
Jawaban: Dengan melakukan refleksi terhadap keterampilan sosial dan emosional pribadi/dirinya sendiri.
4. Guru dapat melakukan upaya berkolaborasi untuk meningkatkan keterampilan sosial emosional dirinya sendiri. Berikut ini, mana yang bukan termasuk contoh upaya berkolaborasi tersebut?
Membangun komunikasi dua arah dengan keluarga
Mencoba mengenal peserta didik dengan lebih baik sebagai individu berupaya tanggap terhadap kebutuhan mereka, belajar dari mereka untuk kepentingan sekolah dan membangun kepercayaan relational.
Memecahkan permasalahan secara kolaboratif dalam rapat pendidik.
Melakukan refleksi terhadap keterampilan sosial dan emosional pribadi/dirinya sendiri.
Memperkuat koneksi dan komunikasi dengan mempraktikkan 3 praktik baik PSE (pembukaan yang hangat, proses yang melibatkan, penutupan yang optimistik) dalam berbagai kesempatan interaksi antar pendidik
Jawaban: Melakukan refleksi terhadap keterampilan sosial dan emosional pribadi/dirinya sendiri.
5. Mengapa praktik pendidikan yang mendukung keterampilan sosial dan emosional dianggap dapat berkontribusi pada kebahagiaan dan kesejahteraan psikologis (wellbeing) peserta didik?
Membantu peserta didik untuk dapat memahami bahwa tujuan hidup mereka adalah mencapai kebahagiaan yang setingginya baik sebagai Individu maupun sebagai anggota masyarakat
Membantu peserta didik untuk dapat memahami dan mengelola emosi mereka, sehingga mereka cenderung lebih mampu menciptakan hubungan yang positif memiliki motivasi yang tinggi, dan mengalami kebahagiaan dalam proses pembelajaran.
Peserta didik untuk dapat memahami bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan psikologis akan dapat dicapai jika mereka mengalami kebahagiaan dalam proses pembelajaran
Peserta didik untuk dapat memahami bahwa hubungan yang positif dengan orang lain berpengaruh terhadap kebahagiaan mereka.
Peserta didik untuk dapat memahami bahwa keadaan sosial emosional yang tidak baik akan menghalang mereka mencapai kebahagiaan
Jawaban: Membantu peserta didik untuk dapat memahami dan mengelola emosi mereka, sehingga mereka cenderung lebih mampu menciptakan hubungan yang positif memiliki motivasi yang tinggi, dan mengalami kebahagiaan dalam proses pembelajaran.
6. Salah satu contoh tindakan yang dapat dilakukan pendidik untuk menjadi teladan bagi peserta didik dalam upaya menguatkan kompetensi sosial emosional adalah:
Dengan menerapkan dan kemudian mengartikulasikan strategi yang digunakan kepada peserta didik ketika pendidik berupaya mengelola emosi saat menghadapi situasi yang sulit.
Dengan mengevaluasi praktik disiplin dan kebijakan sekolah terkait penerapan keterampilan sosial dan emosional
Dengan mempelajari berbagai teknik yang dapat digunakan untuk mengelola emosinya
Dengan membaca sumber-sumber bacaan yang membahas tentang tahapan perkembangan anak, sehingga pendidik dapat memahami perilaku apa yang sesuai dengan tahapan usia tertentu.
Dengan bekerja sama dengan para pendidik lain untuk mengintegrasikan praktik praktik membangun koneksi ke dalam pertemuan rutin sepanjang tahun ajaran
Jawaban: Dengan menerapkan dan kemudian mengartikulasikan strategi yang digunakan kepada peserta didik ketika pendidik berupaya mengelola emosi saat menghadapi situasi yang sulit.
7. Mempelajari kompetensi budaya adalah salah satu hal yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan kapasitas diri dalam menerapkan kompetensi sosial emosional. Selain memperluas pengetahuannya tentang budaya orang lain, apa lagi yang dapat dilakukan oleh seorang pendidik untuk mengembangkan kompetensi budaya bagi dirinya?
Mempelajari aspek-aspek budaya orang lain dan mencoba mengikutinya
Mengajarkan orang lain tentang budaya kita.
Menyelenggarakan kegiatan kebudayaan untuk mempromosikan budaya negara kita.
Mengikuti kegiatan pertukaran pendidik untuk mempelajari budaya orang lain.
Membangun kesadaran akan identitas budaya pribadi.
Jawaban: Membangun kesadaran akan identitas budaya pribadi.
8. Mengapa kolaborasi di antara warga sekolah, seperti peserta didik, guru, dan staf, dianggap memiliki manfaat signifikan dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung kesejahteraan psikologis?
Kolaborasi menciptakan persaingan sehat dan dorongan untuk unggul, karena melalui interaksi positif antara peserta didik, guru, dan staf, muncul semangat kompetisi yang sehat di lingkungan belajar
Kepercayaan dan saling pengertian yang ditingkatkan melalui kolaborasi membentuk fondasi yang kokoh dan berkelanjutan untuk kesejahteraan psikologis individu dan kolektif
Menyulitkan komunikasi di antara anggota sekolah, terkadang dapat memperkuat koneksi emosional yang lebih mendalam dan bersifat otentik.
Memperkuat hierarki di antara guru dan peserta didik, dalam beberapa kasus mendorong kestabilan hierarki yang seimbang dalam lingkungan belajar
Kolaborasi antar warga sekolah akan membuat warga sekolah bersikap individual dan lebih mementingkan pekerjaan masing- masing
Jawaban: Kepercayaan dan saling pengertian yang ditingkatkan melalui kolaborasi membentuk fondasi yang kokoh dan berkelanjutan untuk kesejahteraan psikologis individu dan kolektif
9. Dari pernyataan berikut ini, manakah yang menurut Bapak/Ibu merupakan dampak dari upaya yang dilakukan guru untuk meneladankan kompetensi sosial emosional dalam kehidupan sehari-hari di sekolah?
Peserta didik dan warga sekolah dapat melihat langsung bagaimana tekanan yang dihadapi guru dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik dan warga sekolah dapat berkontribusi dalam terciptanya budaya sekolah yang penuh rasa hormat dan saling peduli antarwarga sekolah.
Peserta didik dan warga sekolah dapat membedakan mana guru yang sedang stres dan yang tidak.
Peserta didik dan warga sekolah dapat mempromosikan perkembangan sosial serta psikologis mereka.
Peserta didik dan warga sekolah dapat melihat langsung bagaimana keterampilan sosial dan emosional digunakan dan membantu mengelola tantangan sosial dan emosional dalam kehidupan sehari-hari.
Jawaban: Peserta didik dan warga sekolah dapat melihat langsung bagaimana keterampilan sosial dan emosional digunakan dan membantu mengelola tantangan sosial dan emosional dalam kehidupan sehari-hari.
10. Sekelompok guru di sebuah Sekolah Menengah Pertama melakukan pertemuan untuk mendiskusikan data hasil survei lingkungan belajar. Hasil survei tersebut mengungkapkan bahwa hubungan antara guru dan peserta didik di sebuah jenjang kelas kurang berjalan dengan baik. Pengungkapan ini mengarahkan semua guru-guru yang mengajar di jenjang kelas tersebut untuk mendiskusikan hal ini lebih lanjut, baik dengan sesama guru dan juga dengan semua peserta didik di jenjang kelas itu untuk mencari solusi dalam upaya memperbaiki keterampilan berelasi mereka. Berdasarkan deskripsi situasi di atas, apa sebenarnya yang dilakukan oleh guru di atas?
Berkolaborasi untuk meningkatkan keterampilan sosial dan emosionalnya.
Memodelkan keterampilan sosial dan emosionalnya kepada guru-guru lain.
Melakukan refleksi terhadap keterampilan sosial dan emosional pribadi/dirinya sendiri.
Memodelkan keterampilan sosial dan emosionalnya kepada peserta didik.
Mengajarkan teknik mengelola emosi kepada warga sekolah.
Jawaban: Berkolaborasi untuk meningkatkan keterampilan sosial dan emosionalnya.