Jalur Jembatan Rel Kereta Simpang Joglo Solo Segera Jalani Tes Beban

15 Oktober 2024 13:40 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meninjau progres pembangunan Jalur Kereta Api Simpang Joglo di Solo pada Minggu (13/10/2024)
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meninjau progres pembangunan Jalur Kereta Api Simpang Joglo di Solo pada Minggu (13/10/2024) ( Kompas.com)

Surakarta, Sonora.ID – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa jalur kereta api layang di Simpang Joglo, Solo, Jawa Tengah, akan menjalani tes beban sebelum resmi digunakan.

Hal ini disampaikan Menhub saat melakukan peninjauan pembangunan jembatan rel kereta api layang di Simpang Joglo pada Minggu, 13 Oktober 2024.

Peninjauan tersebut dilakukan dengan menaiki kereta lori dari Stasiun Kadipiro untuk mengecek langsung progres pembangunan.

Menurut Menhub, tes beban direncanakan berlangsung pada 23 dan 24 Oktober 2024. Tujuannya adalah untuk memastikan daya dukung jembatan sesuai dengan persyaratan teknis yang berlaku.

"Tadi kami sudah mencoba lintasan dari arah Semarang menuju Solo menggunakan lori. Secara teknis, jalur ini sudah bisa digunakan, namun untuk memenuhi syarat operasional, tes beban harus dilakukan," ujar Menhub.

Baca Juga: Projo Siapkan Ratusan Baliho untuk Kepulangan Jokowi ke Solo

Kementerian Perhubungan juga bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam pelaksanaan tes tersebut.

Tes beban merupakan langkah penting sebelum jalur kereta api ini dapat dioperasikan secara resmi.

Tujuannya untuk memastikan bahwa jembatan layang tersebut mampu menahan beban kereta api dan menjamin keselamatan penumpang serta kelancaran operasional.

Menhub menegaskan bahwa Simpang Joglo bisa mulai beroperasi pada 1 November 2024, jika tes beban berjalan sesuai rencana dan hasilnya memuaskan.

Sebelumnya, setiap kali kereta api melintas di Simpang Joglo, yang memiliki 7 simpang jalan, sering terjadi kemacetan panjang.

Hal ini membuat wilayah tersebut rawan kecelakaan. Oleh karena itu, pembangunan jembatan rel kereta api layang di Simpang Joglo diharapkan mampu mengurangi kemacetan dan meningkatkan keselamatan.

Menhub menjelaskan bahwa jembatan tersebut memiliki dua fungsi utama, yakni mengurangi kemacetan dan meningkatkan keselamatan lalu lintas di sekitar Simpang Joglo.

Baca Juga: Operasi Zebra Candi 2024, 7 Pelanggaran Jadi Fokus Polres Sragen

Berkat adanya jembatan layang dan underpass, simpang yang semula berfungsi seperti simpang 7 akan berubah menjadi lebih teratur layaknya simpang 4, sehingga lalu lintas lebih lancar.

Rampungnya pembangunan jembatan layang dan suksesnya tes beban, masyarakat Solo dan sekitarnya diharapkan dapat menikmati perjalanan yang lebih aman dan cepat, serta bebas dari kemacetan yang selama ini menghambat lalu lintas di kawasan Simpang Joglo.

Penulis: Fransiska Dinda

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm