Pembahasan:
Gaya gerak listrik bersumber dari magnet yang bergerak di sekitar kumparan.
Jawaban: A.
2. Ketika Faraday melakukan percobaan untuk membuktikan apakah medan magnet dapat menimbulkan arus listrik, terjadi fenomena di mana arus listrik muncul ketika magnet dalam kondisi ….
a. bergerak.
b. jauh dari kumparan.
c. diam.
d. statis.
e. dekat dengan kumparan.
Pembahasan:
Ketika Faraday melakukan percobaan untuk membuktikan apakah medan magnet dapat menimbulkan arus listrik, terjadi fenomena di mana arus listrik muncul ketika magnet dalam kondisi bergerak.
Jawaban: A.
3. Pernyataan yang tepat tentang besar dari GGL induksi adalah ….
a. Sebanding dengan besar medan magnet.
b. Serbanding terbalik dengan besar medan magnet.
c. Sebanding dengan perubahan fluks magnet dan berbanding terbalik dengan banyak lilitan kumparan.
d. Berbanding terbalik dengan perubahan fluks magnet dan banyak lilitan kumparan.
e. Sebanding dengan perubahan fluks magnet dan banyak lilitan kumparan.
Pembahasan:
Besarnya GGL induksi sebanding dengan laju perubahan fluks magnet dan banyak lilitan kumparan.
Jawaban: E.
4. Berapakah massa ekuivalen untuk sebuah reaksi berikut Cu2+ (aq) + 2e – Cu (s) jika memiliki, tembaga (Cu) Ar = 63,5 ?
Dilihat dari reaksi di atas maka terlihat adanya perubahan bilangan oksidasi yakni pada +2, sehingga massa ekuivalen dari Cu adalah ME = Ar/biloks = 63,5/2 = 31,75. Apabila jumlah listrik yang sama dialirkan ke dalam dua atau lebih sel elektrolisis dengan elektrolit berbeda, maka perbandingan zat yang dibebaskan berbanding lurus dengan perbandingan massa ekuivalen zat.
5. Elektrolisis larutan AgNO; menggunakan elektrode platina, dengan kuat arus 5 ampere selama 20 menit. Hitung massa perak yang mengendap pada katode!
Jawaban:
Diketahui :
i = 5 ampere
t = 20 menit = 1.200 detik
Me untuk perak = Ar / n = 107,9 / 1 = 107,9
Ditanya: G ..?
Ditanya:
G = …?
G = Me x i x t / 96.500
= 107,9 x 5 A x 1.200 s / 96.500 C/mol
= 6,71 gram
Jadi, perak yang mengendap pada katode sebesar 6,71 gram.
i = 10 A
t= 10 menit = 600 sekon
Ar Zn = 65
Me = 65/2 = 32,5
Ditanya: GZn=...?
Jawab:
G = Me x i x t / 96.500
= 32,5 x 10A x 600 s / 96.500 C/mol
= 2,02 gram
Jadi, perak yang mengendap 2,02 gram.
Katode : Ca²+(aq) + 2e- → Ca(s)
Anode: 2 Cl- (aq) → Cl2(g) +2e-
Mol elektron = arus listrik = 0,02 mol
Mol Cl2 = 0,01 mol (lihat koefisien)
Menghitung volume gas Cl2 dengan membandingkan gas N2 pada suhu dan tekanan tertentu.
mol Cl2 / volume Cl2 = mol N2 / volume N2
= 0,01 mol / x L = (14/28) mol / 1 L
x = 0,2 L
x = 200 mL
Jadi, volume gas klorin yang dihasilkan di anode sebesar 200 mL.
8. Dalam sebuah sel elektrokimia, 3 mol elektron dilewati selama suatu reaksi redoks. Tentukan muatan listrik yang dihasilkan menggunakan Hukum Faraday 1 jika konstanta Faraday (F) adalah 96.485 C/mol.
Jawaban:
Rumus Hukum Faraday 1 adalah Q = nF, yang mana Q adalah muatan listrik, n adalah banyaknya mol elektron yang dilewati, dan F adalah konstanta Faraday.
Q = 3 mol x 96.485 C/mol
Q = 289.455 C
Jadi, muatan listrik yang dihasilkan dalam sel elektrokimia tersebut adalah 289.455 Coulomb.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 19 Contoh Campuran Homogen dalam Kehidupan Sehari-hari, Beserta Ciri-cirinya