Pengisian Jabatan di Wonogiri, Bupati Pastikan Proses Bebas Transaksi

16 Oktober 2024 11:40 WIB
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menegaskan bahwa proses pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama yang kosong di wilayahnya dilakukan dengan transparansi penuh dan tanpa adanya unsur transaksional.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menegaskan bahwa proses pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama yang kosong di wilayahnya dilakukan dengan transparansi penuh dan tanpa adanya unsur transaksional. ( TribunSolo.com)

Wonogiri, Sonora.ID - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menegaskan bahwa proses pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama yang kosong di wilayahnya dilakukan dengan transparansi penuh dan tanpa adanya unsur transaksional.

Pengisian ini sudah mencapai tahap akhir, di mana para calon yang tersaring telah mengerucut menjadi tiga besar untuk masing-masing posisi.

Sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK), Bupati memiliki otoritas penuh dalam menentukan siapa yang akan dipilih.

Proses pemilihan ini melibatkan penilaian atas visi, misi, dan inovasi yang diajukan oleh para calon.

Joko Sutopo, yang akrab disapa Jekek, menyampaikan bahwa calon pejabat harus memahami visi kepala daerah secara mendalam agar mampu mengemban tugas yang akan diamanahkan.

Baca Juga: Jalur Jembatan Rel Kereta Simpang Joglo Solo Segera Jalani Tes Beban

Pengisian jabatan ini dilakukan berdasarkan sistem meritokrasi, memastikan bahwa setiap tahapan seleksi sesuai dengan aturan yang berlaku, termasuk uji kompetensi dan proses lainnya.

"Kan itu sudah ada tiga besar. Sudah (presentasi). Nanti tinggal dilihat saja. Apa relate dengan komitmen bupati. Akuntabilitas jadi kata kunci kami. Tidak ada transaksional," tegasnya kepada rekan media.

Dalam pemilihan ini, akuntabilitas menjadi kunci utama. Bupati menegaskan tidak ada unsur transaksional dalam proses tersebut.

Saat ini, tiga besar calon untuk posisi Sekretaris Daerah (Sekda) Wonogiri adalah Haryanto, FX Pranata, dan Purwadi.

Sementara itu, posisi Sekretaris DPRD diisi oleh Edhy Tri Hadyantho, Joko Waluyo, dan Frc. Mei Dwi Kuswitanti.

Posisi Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan dicalonkan oleh Heri Rustiati, Mawan Tri Hananto, dan Mursid Suroto, sedangkan posisi Kepala Dinas Sosial (Dinsos) dicalonkan oleh Agus Pramono, Andika Krisnayana, dan Anton Tiyas Harjanto.

Selain itu, terdapat tiga besar calon untuk posisi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), yaitu Hery Indrastiyono, Rahmat Imam Santosa, dan Suratman.

Posisi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri diisi oleh Fuad Wahyu Pratama, Joko Pramono, dan Trias Budiono.

Jekek menekankan bahwa selain penilaian akademik, ia juga mempertimbangkan aspek karakter para calon, yang meliputi IQ (intelligence quotient), EQ (emotional quotient), dan SQ (spiritual quotient).

Baca Juga: Operasi Zebra Candi 2024, 7 Pelanggaran Jadi Fokus Polres Sragen

"Itu kan kehidupan kesehariannya. Track record-nya. Kalau dari BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) besok pun bisa (dilantik). Semoga di bulan ini," ujarnya.

Dengan pendekatan meritokrasi dan akuntabilitas yang ketat, Jekek berharap pengisian jabatan ini menghasilkan pejabat-pejabat yang berkualitas dan siap menjalankan tugas pemerintahan dengan baik.

Penulis: Fransiska Dinda

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm