Hari Pangan Dunia, Karanganyar Luncurkan Gerakan Kenyang Tanpa Nasi

16 Oktober 2024 13:00 WIB
Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi memberikan sambutan saat peringatan Hari Pangan Dunia di Halaman Kantor Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar, Rabu (16/10/2024).
Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi memberikan sambutan saat peringatan Hari Pangan Dunia di Halaman Kantor Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar, Rabu (16/10/2024). ( Tribunjateng.com)

Karanganyar, Sonora.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar meluncurkan sebuah gerakan bernama "Kenyang Tidak Harus Nasi" sebagai upaya untuk meningkatkan konsumsi komoditas non beras di masyarakat.

Inisiatif ini disampaikan oleh Penjabat Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi, dalam apel peringatan Hari Pangan Dunia dan Gerakan Pangan Murah yang berlangsung di Halaman Kantor Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar pada Rabu (16/10/2024).

Dalam sambutannya, Timotius, yang akrab disapa Timo menegaskan bahwa pemerintah akan mengeluarkan Surat Edaran (SE) untuk mendukung gerakan tersebut.

Melalui surat edaran ini, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diharapkan untuk menyajikan hidangan non beras dalam acara-acara yang diadakan setiap hari Rabu.

"Setiap Rabu kita instruksikan ke setiap OPD untuk menyajikan hidangan yang mengedepankan komoditas non beras," ungkap Timo di sela-sela acara.

Baca Juga: Pemuda Ambruk Saat Nobar Timnas Indonesia di Solo, Ini Penyebabnya

Pj Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan, Titis Sri Jawoto, menambahkan bahwa Kabupaten Karanganyar memiliki potensi besar dalam produksi komoditas non beras.

"Komoditas non beras banyak diproduksi oleh masyarakat kita, sehingga kami berharap OPD dapat menyajikan olahan dari komoditas tersebut setiap Rabu," jelasnya.

Lebih lanjut, Titis menyampaikan bahwa Kabupaten Karanganyar menempati urutan kesembilan dalam indeks ketahanan pangan tingkat nasional, sebuah pencapaian yang patut dibanggakan.

Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras para petani, dinas, dan semua pihak yang terlibat atas pencapaian tersebut.

Bertepatan dengan peringatan Hari Pangan Dunia, Pemkab Karanganyar juga melaksanakan Gerakan Pangan Murah yang didukung oleh Bulog.

Dalam gerakan ini, tersedia berbagai komoditas pangan dengan harga terjangkau.

Beberapa di antaranya adalah beras sebanyak satu ton dengan harga Rp 56 ribu per paket lima kilogram, serta paket minyak goreng dan gula sebanyak 200 paket dengan harga Rp 32 ribu.

Titis juga menambahkan bahwa gerakan pangan murah ini melibatkan peternak dan petani lokal.

Baca Juga: Pengisian Jabatan di Wonogiri, Bupati Pastikan Proses Bebas Transaksi

"Kami menyediakan telur ayam sebanyak 200 kg, daging ayam, serta sayuran segar dari petani lokal," katanya.

Melalui program-program seperti ini, Pemkab Karanganyar berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keberagaman pangan dan memperkuat ketahanan pangan lokal.

Diharapkan, gerakan "Kenyang Tidak Harus Nasi" dan gerakan pangan murah dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat serta perekonomian petani dan produsen lokal di Karanganyar.

Penulis: Nasywa Nur Fauziah

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm