Ilustrasi, Kunci Jawaban Sejarah kelas 11 halaman 82 (
Freepik)
Identifikasi tabel organisasi pergerakan nasional berikut ini:
Petunjuk Kerja:
Carilah referensi yang berasal dari buku atau media online mengenai macam-macam organisasi pergerakan.
Diskusikan dengan anggota kelompok kalian poin-poin yang terdapat di dalam tabel.
Buat opini atas organisasi pergerakan di atas, kaitkan dengan perjuangan yang harus dilakukan oleh generasi muda pada saat ini.
Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas.
Kunci Jawaban:
1. Budi Utomo (1908)
Tokoh Organisasi: Dr. Wahidin Sudirohusodo, Soetomo
Asas/Tujuan: Memajukan pendidikan dan kebudayaan, terutama untuk kaum priyayi Jawa.
Bentuk Pergerakan: Organisasi pendidikan dan sosial yang berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan untuk kaum pribumi di Hindia Belanda.
2. Sekolah Keutamaan Istri (1912)
Tokoh organisasi: Dewi Sartika
Asas/Tujuan: Memberikan pendidikan kepada perempuan agar mereka mandiri dan berperan dalam masyarakat.
Bentuk Pergerakan: Lembaga pendidikan khusus bagi perempuan yang mengajarkan keterampilan praktis serta ilmu pengetahuan dasar.
3. Sarekat Islam (SI) (1912)
Tokoh organisasi: Haji Samanhudi, H.O.S. Tjokroaminoto
Asas/Tujuan: Meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan kesadaran politik umat Islam.
Bentuk Pergerakan: Organisasi massa yang awalnya bertujuan memperjuangkan hak-hak pedagang Muslim, kemudian berkembang menjadi gerakan politik.
4. Putri Mardika (1912)
Tokoh organisasi: R.R. Rukmini, R.A. Sutinah Joyopranoto, P.A Subarudin, dan Sadikun Tondokusumo.
Asas/Tujuan: membantu membimbing para gadis bumiputera dalam menuntut ilmu serta menyatakan pendapat mereka di depan umum.
Bentuk Pergerakan: Organisasi ini memberikan beasiswa untuk belajar serta menerbitkan sebuah majalah sendiri dengan nama yang bertajuk sama, Putri Mardika.
Tokoh organisasi: Tuan dan Nyonya C. Th. Van Deventer
Asas/Tujuan: Menghidupkan cita-cita Kartini dalam bidang pendidikan perempuan.
Bentuk Pergerakan: Melakukan penggalangan dana untuk mendirikan kembali Sekolah Kartini, mendirikan Sekolah Kartini di sejumlah tempat, seperti di Semarang, Jakarta, Bogor, dan dilanjutkan dengan wilayah-wilayah lain.
6. Indische Partij (1912)
Tokoh organisasi: E.F.E. Douwes Dekker (Dr. Danudirja Setiabudi), Tjipto Mangunkusumo, Soewardi Soerjaningrat (Ki Hajar Dewantara)
Asas/Tujuan: Mendorong kemerdekaan Hindia Belanda (Indonesia) dan kesetaraan hak bagi seluruh penduduk.
Bentuk Pergerakan: Gerakan politik nasionalis yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari kolonialisme Belanda.
7. Perhimpunan Indonesia (1924)
Tokoh organisasi: Sutan Casayangan, Sosro Kartono, Hussein Djajadiningrat, Noto Soeroto, Notodiningrat, Sumitro Kolopaking, dan dr. Apituley.
Asas/Tujuan: Kemerdekaan Indonesia dan kedaulatan rakyat.
Bentuk Pergerakan: Organisasi mahasiswa di Belanda yang berfokus pada gerakan politik menuju kemerdekaan Indonesia.
8. Taman Siswa (1922)
Tokoh organisasi: Ki Hajar Dewantara, Sutomo Suryokusumo, R.M.H. Suryoputro, dan Ki Pronowidigdo
Asas/Tujuan: Menyediakan pendidikan yang sesuai dengan budaya Indonesia dan meningkatkan kesadaran nasional.
Bentuk Pergerakan: Lembaga pendidikan yang mengedepankan sistem pendidikan merdeka dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan.
9. Muhammadiyah (1912)
Tokoh organisasi: Ahmad Dahlan
Asas/Tujuan: Memurnikan ajaran Islam dan memajukan pendidikan serta kesejahteraan sosial masyarakat.
Bentuk Pergerakan: Organisasi Islam yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial, dengan tujuan untuk memperbarui pemahaman dan praktik Islam.
10. Aisyiyah (1917)
Tokoh organisasi: Ahmad Dahlan, Siti Walidah (istri Ahmad Dahlan)
Asas/Tujuan: Memajukan peran perempuan dalam Islam dan meningkatkan pendidikan perempuan.
Bentuk Pergerakan: Organisasi perempuan Islam yang bergerak dalam bidang sosial dan pendidikan, di bawah naungan Muhammadiyah.