Sonora.ID -Debat publik perdana Pilkada Papua Barat Daya 2024 yang berlangsung di Jakarta mengangkat tema "Pembangunan SDM dalam rangka mewujudkan masyarakat Papua Barat Daya yang sehat, cerdas, produktif, dan berbudaya" sesuai kebijakan Pembangunan dan Otonomi Khusus bagi Papua.
Lima pasangan calon gubernur dan wakil gubernur memaparkan visi dan misi mereka dalam acara ini.
Acara yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Barat Daya ini merupakan platform penting bagi para calon untuk mempresentasikan program kerja mereka sekaligus mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menentukan pilihan.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, 16 Oktober 2024 di Jabodetabek
Kelima pasangan calon yang hadir adalah:
Pada debat ini, pasangan nomor urut 1, Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiw, fokus pada sektor pendidikan.
Abdul Faris mengungkapkan bahwa Angka Partisipasi Murni (APM) siswa di Papua Barat Daya menunjukkan tren menurun.
Mereka berkomitmen untuk memperbaiki pelayanan pendidikan, termasuk memberikan tunjangan kesejahteraan untuk guru di daerah-daerah terpencil.
"Bilamana kami jadi gubernur, salah satu program untuk daerah-daerah kepulauan adalah tunjangan kesejahteraan guru-guru di sana. Kami sesuaikan berdasarkan karakteristik daerah-daerah yang ada di Papua Barat Daya," ujar Abdul Faris Umlati.
Pasangan nomor urut 2, Gabriel Assem dan Lukman Wugaje, memaparkan visi mereka untuk menciptakan masyarakat yang "sehat, cerdas, produktif, dan berkelanjutan."
Gabriel juga menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia yang profesional serta birokrasi pemerintahan yang efisien dan efektif.
"Kami akan fokus pada tata kelola pemerintahan yang baik," ujarnya.
Pasangan nomor urut 3, Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau, menawarkan visi untuk menciptakan Papua Barat Daya yang "maju, mandiri, dan sejahtera" melalui pertumbuhan ekonomi lokal yang berkesinambungan.
Elisa menegaskan pentingnya pembangunan yang konsisten untuk mendorong kemajuan daerah.
Pasangan calon nomor urut 4, Yoppie Wayangkau dan Ibrahim Wugaje, memberikan perhatian besar pada pelestarian budaya dan bahasa daerah.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, 16 Oktober 2024 di Jabodetabek
Mereka berjanji akan memberikan dasar hukum yang kuat untuk melindungi budaya dan bahasa ibu masyarakat Papua Barat Daya.
"Kami akan memberikan kepastian hukum bagi hutan adat dan masyarakat adat, serta membuat aturan tentang hukum-hukum adat yang melibatkan pakar hukum," tegas Yoppie.
Pasangan nomor urut 5, Bernard Sagrim dan Sirajudin Bauw, menyampaikan rencana ambisius mereka untuk membentuk dua lembaga baru yang bertujuan mempercepat layanan publik dan pembangunan daerah.
Bernard mengedepankan pentingnya kolaborasi dalam penyusunan kebijakan yang inklusif.
"Kami percaya melalui kolaborasi, kita bisa menciptakan kebijakan yang mengakomodasi semua pihak," tandas Bernard.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Papua Barat Daya, Andarias Daniel Kambu, menekankan bahwa debat publik ini penting untuk membentuk opini publik yang terinformasi.
"Debat publik adalah inti dari demokrasi. Masyarakat harus dapat memilih berdasarkan informasi yang jelas tentang visi dan misi para calon," ujarnya.
Debat perdana ini diharapkan memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat tentang setiap pasangan calon sebelum pemilihan berlangsung.
KPU juga telah merencanakan dua debat lanjutan yang akan digelar pada 30 Oktober dan 20 November 2024 dengan tema yang berbeda, untuk menggali lebih dalam program dan visi para calon.
Dengan adanya debat publik ini, diharapkan masyarakat Papua Barat Daya dapat menentukan pilihan mereka dengan bijak, berdasarkan informasi yang komprehensif mengenai visi dan misi para kandidat.