Laporan Brundtland memperkenalkan konsep pembangunan berkelanjutan sebagai pembangunan yang "memenuhi kebutuhan generasi masa kini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri."
"Ini menjadi dasar pemikiran yang menghubungkan antara keberlanjutan lingkungan, kemajuan ekonomi, dan kesejahteraan sosial dalam satu kerangka yang saling bergantung," ungkap Jeffrey.
Meskipun laporan ini belum secara langsung menggunakan istilah ESG, gagasan inti dari pembangunan berkelanjutan yang diangkat oleh Brundtland menjadi inspirasi bagi perkembangan lebih lanjut dari kerangka ESG.
Konsep ESG sendiri baru berkembang secara formal beberapa dekade kemudian, tetapi dasar pemikirannya, terutama dalam hal tanggung jawab lingkungan dan sosial, sudah dimulai dengan laporan tersebut pada tahun 1987.
ESG kemudian menjadi fokus utama dalam investasi global dan praktik bisnis, menggabungkan pilar ESG sebagai metrik penting dalam menilai keberlanjutan dan tanggung jawab perusahaan.
ESG tetap relevan hingga saat ini karena peran pentingnya dalam memastikan bisnis dan investasi tidak hanya fokus pada keuntungan finansial jangka pendek, tetapi juga mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan, masyarakat, dan tata kelola perusahaan.
Sampai saat ini, ESG masih relevan karena sejumlah situasi saat ini, seperti krisis lingkungan yang meningkat, kesadaran sosial yang meningkat, permintaan investor untuk investasi berkelanjutan, perubahan regulasi dan kebijakan pemerintah, reputasi dan loyalitas konsumen, mengelola risiko jangka panjang, adanya dukungan dari generasi milenial dan Gen Z, dan pendorong inovasi.
“BEI menyadari bahwa perjalanan menuju penerapan ESG yang menyeluruh masih panjang dan penuh tantangan," kata Jeffrey.
"Dibutuhkan komitmen yang kuat dari semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, regulator, perusahaan, hingga investor serta peningkatan kapasitas dan kesadaran di berbagai level agar prinsip-prinsip ESG dapat diimplementasikan dengan efektif," pungkasnya.
Dalam dunia yang semakin kompleks dan saling terhubung, ESG menjadi alat penting bagi perusahaan dan investor untuk memastikan bahwa bisnis tidak hanya berfokus pada keuntungan jangka pendek, tetapi juga pada dampak jangka panjangnya terhadap lingkungan, masyarakat, dan tata kelola yang baik.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News