Untuk diketahui bahwa program 3 juta rumah pertahun yang dugelar Pemerintahan Prabowo Subianto di proyeksikan untuk menghasilkan transaksi sekitar Rp 400 triliun pertahun.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Besok di Jabodetabek, 19 Oktober 2024 dari BMKG
Adapun angka ini adalah estimasi minimal berbasis kajian internal PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN.
BTN menyebutkan, rumah subsidi di perkotaan dipatok dengan nilai jual rata rata Rp 200 juta per unit dan rumah di pedesaan sekitar Rp 75 juta-Rp 100 juta per unit.
Dengan demikian, jika program 3 juta rumah terserap maksimal, maka volume transaksinya bisa mencapai sekitar Rp 400 triliun per tahun.
Tim Satgas Perumahan yang diketuai Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan, angka ini merupakan estimasi minimal karena harga jual hunian di tiap daerah tidak selalu sama.
Oleh karena itu, program 3 Juta Rumah dianggap dapat membangkitkan optimisme publik.
Baca Juga: Resep Sambal Terong, Menu Praktis Nikmat untuk Makan Malam di Rumah