Dalam situasi tertentu, berbicara sendiri juga menjadi cara untuk memberikan dukungan emosional ketika tidak ada orang lain yang bisa diajak bicara.
Di Indonesia, rasa kesepian semakin banyak dibicarakan di kalangan masyarakat perkotaan yang padat namun kurang interaksi sosial.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 34% masyarakat perkotaan mengalami perasaan kesepian meskipun berada di lingkungan yang ramai.
Dalam kondisi kesendirian yang berkepanjangan, berbicara sendiri juga bisa menjadi cara untuk memecah keheningan.
Menurut Dr. Sapadin, keheningan yang terlalu lama dapat menimbulkan kecemasan, dan berbicara dengan diri sendiri membantu mengalihkan fokus dari rasa tidak nyaman tersebut.
Selain itu, berbicara sendiri membantu seseorang merasa lebih aktif, meskipun tanpa kehadiran orang lain.
Baca Juga: Menuai Kegagalan di Balik Gerak Cepat: Mengungkap Misteri Risiko Tergesa-gesa yang Merugikan!
Fenomena ini tidak hanya terjadi pada orang yang merasa kesepian, tetapi juga pada mereka yang berada dalam situasi penuh tekanan atau memiliki interaksi sosial yang terbatas.
Dalam berbagai situasi, berbicara dengan diri sendiri dapat menjadi salah satu cara alami yang dilakukan oleh otak untuk meredakan tekanan dan menjaga keseimbangan emosi.
Berbicara sendiri saat kesepian adalah hal yang umum dan tidak perlu dikhawatirkan.
Tindakan ini bisa membantu seseorang mengelola perasaan, meredakan kecemasan, dan memberikan kenyamanan di tengah kesendirian.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News