3 Dari 10 Anak-Anak di Malang Menderita Gondongan, Ketahui Pencegahan Hingga Vaksin yang Dibutuhkan!

24 Oktober 2024 11:25 WIB
NGOPI, Waspadai Dan Cegah Gondongan Sekarang Juga!
NGOPI, Waspadai Dan Cegah Gondongan Sekarang Juga! ( Kalimaya Bhaskara FM)


Penulis : Akhmad Ibra Syahrial Maula

Malang, Sonora.ID – Gondongan kembali menjadi perhatian di Kabupaten Malang, dengan data rata-rata yang menunjukkan bahwa 3 dari 10 anak-anak telah tertular.

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang kelenjar air ludah, menyebabkan pembengkakan di sekitar pipi bawah. Meskipun lebih sering menyerang anak-anak, gondongan juga dapat menjangkit orang dewasa, meskipun lebih jarang terjadi.

Dalam wawancara eksklusif bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Malang pada program NGOPI Kalimaya Bhaskara FM, dr. Nila Mahardika Tiara Nindy mengatakan bahwa gejala gondongan sering kali tidak khas pada awalnya dan menyerupai flu biasa, seperti demam, nyeri kepala, serta badan yang pegal-pegal.

Namun, tanda khusus yang perlu diperhatikan adalah munculnya benjolan bengkak di salah satu atau kedua sisi pipi, yang bisa berpindah dari satu sisi ke sisi lainnya dalam waktu 2-3 hari. Hal ini terjadi akibat peradangan di kelenjar air ludah.

“Bengkak di pipi bawah merupakan gejala utama gondongan, dan karena pertumbuhannya cepat, jika ada gejala awal, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter,” tambahnya.

Baca Juga: 8 Manfaat Sawi Putih untuk Kesehatan: Kaya Nutrisi, Baik untuk Tubuh

Mengapa Anak-Anak Lebih Rentan?

Agung Wahyu Eko Purnomo, AMd Kep - RSUD Ngantang, menambahkan bahwa anak-anak lebih rentan terkena gondongan karena sistem imun mereka yang masih naik turun.

“Ketika imun sedang lemah, virus gondongan sangat mudah menyerang. Itulah sebabnya penting bagi orang tua untuk selalu memperhatikan kebersihan dan kesehatan anak-anak mereka,” tegasnya.

Penularan gondongan bisa terjadi melalui transmisi droplet, seperti ludah yang keluar saat batuk, bersin, atau berbicara.

Selain itu, barang-barang yang disentuh oleh penderita, termasuk alat makan yang digunakan bersama, juga bisa menjadi perantara penularan.

Pencegahan dan Vaksinasi

Untuk mencegah penyebaran gondongan, vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) sangat dianjurkan. Vaksin ini dapat diberikan kepada anak-anak dalam dua tahap, yakni pada usia 18 bulan dan saat anak-anak memasuki usia sekolah, yaitu sekitar 5-7 tahun.

Selain itu, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti mencuci tangan dengan rutin, menjaga asupan nutrisi, dan menghindari kontak dengan penderita juga penting dilakukan.

“Saat ini penyebaran gondongan di Malang terbilang cepat, sehingga orang tua perlu lebih waspada. Segera bawa anak-anak untuk diperiksa jika ada gejala awal,” imbuh Agung.

Perawatan dan Masa Penyembuhan

Meskipun gondongan bisa sembuh dengan sendirinya, perawatan yang baik sangat diperlukan.

Memberikan anak istirahat yang cukup, air putih yang banyak, dan makanan yang lembut serta bergizi dapat membantu mempercepat proses penyembuhan.

Hindari makanan yang terlalu asam, pedas, atau manis, yang bisa mempercepat produksi air liur dan membuat anak tidak nyaman.

Proses penyembuhan biasanya berlangsung selama 10-12 hari.

Menurut dr. Nila, selama benjolan di pipi masih terlihat, anak masih bisa menularkan penyakit ini. Oleh karena itu, isolasi mandiri selama periode tersebut sangat disarankan.

Dengan memahami gejala, pencegahan, dan cara penanganannya, orang tua diharapkan dapat mengambil langkah yang tepat untuk melindungi anak-anak dari gondongan.

Vaksinasi dan kesadaran akan kebersihan menjadi kunci utama dalam memerangi penyakit ini.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Penulis
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm