Sonora.ID – Halloween merupakan salah satu peringatan internasional yang setiap tahunnya dirayakan pada 31 Oktober.
Awalnya tradisi Halloween hanya ramai dirayakan di Eropa dan Amerika Serikat, tetapi kini Halloween juga banyak dirayakan di wilayah Asia, termasuk Indonesia.
Di luar negeri, perayaan Halloween ditandai dengan dekorasi-dekorasi rumah yang menyeramkan.
Selain itu, orang dewasa dan anak-anak akan mengenakan beragam kostum, mulai dari hantu, penyihir, monster, dan lain-lain.
Tidak hanya itu, perayaan Halloween juga biasanya akan dimeriahkan dengan berbabagi acara seperti, pesta kostum hingga festival bertemakan Halloween.
Baca Juga: 35 Poster Halloween 2024, Desain Keren, Menarik dan Kreatif!
Mengingat peringatan Hari Halloween yang sudah dekat, banyak pertanyaan yang muncul terkait perayaan tersebut, misalnya saja apakah Islam boleh merayakan Halloween?
Berikut penjelasan hukum Halloween dalam Islam. Mengutip dari NU Online, Halloween adalah tradisi Barat yang erat dengan Pagan dan Kristen.
Dalam Islam mengikuti perayaan Halloween hukumnya makruh, artinya, sebagai "yang tidak disukai" atau "yang lebih baik ditinggalkan".
Peristiwa tersebut tidak berkaitan dengan sejarah Islam. Sehingga alangkah baiknya untuk tidak lakukan.
Karena perbuatan tersebut menyerupai suatu kaum, seperti yang sudah dijelaskan dalam HR Abu Dawud
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
Artinya: "Siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk bagian dari mereka (golongan mereka)"
Menyerupai suatu kaum seperti mengikuti tradisi yang dilakukan kaum kafir, seperti berpakaian menyerupai agama lain, dan merayakan tradisinya hukumnya makruh dan orang-orang tersebut termasuk bagian dari golongan mereka.
Karena akan timbul dampak, seperti rasa suka kepada agama mereka.
Kemudian Abdullah bin Amr bin Ash Mengatakan:
من بنى بأرض المشركين وصنع نيروزهم ومهرجاناتهم وتشبه بهم حتى يموت خسر في يوم القيامة
Artinya: "Siapa yang tinggal di negeri kafir, ikut merayakan Nairuz dan Mahrajan (hari raya orang majusi), dia meniru kebiasaan mereka, sampai mati dia menjadi orang yang rugi pada hari kiamat"
Dengan demikian merayakan Halloween sama dengan meniru kebiasaan kaum tersebut, walaupun dalam merayakan tidak ada unsur ritual peribadatan.
Perbuatan tersebut termasuk perbuatan yang terlarang dan dibenci oleh Allah SWT.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 5 Kejadian Horor dan Misterius Ini Terjadi di Malam Halloween