Jepang dikabarkan menebarkan racun di tandon air tersebut. Namun, di tengah perjalanan menuju Reservoir Siranda, pria kelahiran Malang 15 September 1905 itu ditembak mati tantara Jepang.
2. Drg Soenarti
Drg Soenarti merupakan istri dari dr Kariadi yang sempat mencegah suaminya pergi memeriksa sumber air, Reservoir Siranda.
3. Mr Wongsonegoro, Gubernur Jawa Tengah
Sejumlah wilayah di Jawah Tengah, termasuk Semarang, terjadi pelucutan senjata Jepang usai Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Di Semarang, pelucutan senjata diwarnai dengan kekerasan. Wongsonegoro menjamin, senjata tidak digunakan untuk melawan Jepang, tetapi upaya tersebut tidak berhasil.
Wongsonegoro menjadi salah satu yang ditangkap Jepang dalam peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang.
4. Mayor Kido
Kidobutai adalah prajurit yang ditarik mundur dari area pertempuran Asia Pasifik.
5. Kasman Singodimedjo
Pertempuran Lima Hari di Semarang berakhir setelah Kasman Singodimedjo dan Mr Sartono sebagai perwakilan Indonesia berunding dengan Komandan Tentara Jepang.
6. Dr Sukaryo dan Sudanco Mirza Sidharta
Dr Sukaryo dan Sudanco Mirza Sidharta merupakan dua tokoh Indonesia yang ditangkap Jepang.
7. Jenderal Nakamura
Perwira tinggi yang ditangkap oleh Tentara Kemanan Rakyat (TKR) di Magelang.
Demikian tokoh Pertempuran Lima Hari di Semarang yang dapat menjadi referensi.