Alternatif Jawaban:
Aku segera keluar dari kamarku, menuju rak sepatu. Sementara Andi masih bermain.
Perlahan-lahan aku melangkahkan kaki menuju rak sepatu yang terletak tidak jauh dari kamarku.
Di situlah semua sepatu di keluarga kami diletakkan, baik sepatu ayah, ibu, sepatuku dan sepatu Andi.
Tidak berselang lama, aku sudah menemukan sepatu Andi. Lantas, aku ambil sepasang sepatu itu.
Di luar dugaan, tiba-tiba pintu depan dibuka. Alangkah kagetnya aku melihat siapa yang membuka pintu itu. Andi! Andi terlihat heran melihatku sedang memegang sepasang sepatu kesayangannya.
Tertangkap basah, aku mengakui bahwa aku hendak membuang sepatu Andi.
Bukannya marah, Andi justru memeluk aku.
Sebagai seorang adik, aku benar-benar merasakan pelukan itu begitu tulus.
Kemudian, Andi mengajakku duduk. Ia bercerita mengapa tidak mau menggunakan sepatu lain.
Andi menceritakan, ia sedang menabung dari uang saku yang diberikan Ayah setiap hari.
Jika sudah terkumpul banyak, Andi hendak menggunakan uang tabungannya untuk membeli sepatu baru.
Mengetahui hal tersebut, aku meminta maaf karena hampir mengambil sepatu butut Andi untuk dibuang.
Padahal Andi ingin menyimpannya.
Di sisi lain, ia sedang menabung untuk membeli sepatu baru.
Demikian ulasan tentang kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 85 Kurikulum Merdeka. Perlu diingat bahwa kunci jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak. Siswa diharapkan untuk mengerjakan tugas secara mandiri terlebih dahulu.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News